kievskiy.org

Habiskan Anggaran Rp395,81 Triliun di DKI Jakarta, Anies Hanya Realisasikan 5 dari 23 Janji Kampanye Gubernur

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan.
Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. /Antara/Asprilla Dwi Adha

PIKIRAN RAKYAT – Dalam menjalani kampanye pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Calon Presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan meminta masyarakat untuk memilih dengan mempertimbangkan rekam jejak agar menjadi pemilih rasional.

"Apa itu rasional? Rasional itu rasio, perbandingan. Memilih dengan memperbandingkan artinya rasional. Bandingkan saja rekam jejak, prestasinya, karyanya. Itulah rasional," kata Anies di kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu 19 November 2023 lalu.

"Ada yang punya rekam jejak panjang, ada yang tidak. Ada yang punya karya banyak, ada yang tidak. Bandingkan saja," sambungnya.

Anies berpendapat bahwa dengan bersikap rasional, publik dapat meminimalkan kemungkinan ketegangan antar pendukung yang mungkin muncul akibat berbagai sentimen.

Anies mengajak masing-masing pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) untuk berdialog, bertukar pikiran, dan melihat dengan kritis rekam jejak serta prestasi masing-masing pasangan calon. Menurutnya, publik perlu menyoroti segala aspek dari karya hingga gagasan yang pernah diusulkan oleh para calon presiden.

"Penting bagi publik untuk mengevaluasi apa yang telah dilakukan oleh masing-masing pasangan calon, termasuk prestasi yang telah mereka raih, gagasan yang mereka usulkan, dan bagaimana gagasan tersebut diwujudkan dalam kenyataan," ujar Anies, menjelaskan harapannya

Nah bagaimana rekam jejak Anies Baswedan? Simak selengkapnya.

Baca Juga: Daftar Janji Anies Baswedan-Cak Imin untuk Gen Z dan Milenial, Sediakan Hunian Terjangkau

Rekam Jejak Anies Baswedan

Capres yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KKP), Anies Baswedan, adalah juga mantan Gubernur DKI Jakarta sejak 6 Oktober 2017 hingga 6 Oktober 2022. Dalam 5 tahun masa kepemimpinannya, sekira Rp395,81 triliun anggaran telah digunakan.

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, selama masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI menjadi yang terbesar dibandingkan provinsi lainnya. Pada tahun 2018, APBD DKI mencapai Rp 70,11 triliun, tidak jauh berbeda dari tahun 2017 yang sebesar Rp 70,19 triliun dan APBD perubahan 2017 sebesar Rp 71,82 triliun. Terjadi kenaikan signifikan pada APBD perubahan 2018 menjadi Rp 83,97 triliun, naik Rp 13,15 triliun dari APBD 2017.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat