PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa ada oknum aparat yang melindungi para mafia tambang di Indonesia.
Dia menyebut pengusaha tambang dan penjabat culas kongkalikong untuk memainkan proyek tambang.
"Banyak mafia tambang di Indonesia di-back up oleh aparat," katanya saat menghadiri bedah gagasan dan visi calon pemimpin bangsa di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dikutip pada Minggu, 14 Januari 2024.
Baca Juga: Mahfud MD Berkomitmen pada Guru Ngaji, Janjikan Gaji Tetap dari Anggaran Rp138 T
Mahfud mengatakan praktik main serong mafia tambang yang berlindung di balik tameng apart ini membuat hak masyarakat kecil terampas.
Tidak sedikit, kata dia, kasus tanah milik masyarakat yang tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba dijadikan lokasi tambang yang dikuasai pejabat dan pengusaha.
"Contohnya adalah tanah. Tanah adat atau milik masyarakat tiba-tiba beralih kepemilikan. Ujung-ujungnya berubah menjadi tambang," ucapnya.
Mahfud mengatakan kritik terhadap pemerintahan terkait kasus ini dan penegakan hukum akan terus dia lakukan, meskipun harus dari dalam.
"Saya dikritik, kenapa ngomong seperti itu? Padahal saya berada di pemerintahan sekarang. Saya jawab, apa yang saya sampaikan adalah seperti yang dikapan Presiden Jokowi," kata Mahfud MD.
Mahfud pun menceritakan bahwa pada 5 November sebelum dia dilantik, Jokowi mengumpulkan 4.000 pejabat di Indonesia.