PIKIRAN RAKYAT - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat diterpa isu miring dana kampanye janggal, setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengendus adanya jumlah yang tak masuk akal, yaitu total Rp180 Ribu.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni mengungkapkan kebaruan kabar. Dia menegaskan saat ini partainya telah merampungkan melaporkan pengeluaran dana kampanye kepada KPU sebagaimana tenggat waktu yang berlaku.
Sebelumnya, sorotan terhadap dana kampanye PSI muncul ketika keluar rincian total penerimaan dan pengeluaran dalam laporan awal dana kampanye (LADK) semua partai politik nasional peserta Pemilu 2024.
Tepatnya pada Selasa, 9 Januari 2024, PSI tercatat sebagai partai politik dengan pengeluaran terkecil, yakni Rp180 ribu. Angka itu dianggap janggal sebab total dana penerimaan PSI mencapai Rp2 miliar.
Raja Juli mengatakan, angka yang diinput bukan jumlah sesungguhnya pengeluaran mereka. PSI memang belum melaporkan sama sekali besarannya, lantaran belum lengkapnya laporan dari tiap daerah yang dikunjungi.
“Rp180 ribu itu biaya bank, sekarang sudah dimasukkan kemarin Jumat (12 Januari 2024) dan tunggu saja pengumuman dari KPU,” kata dia, di Yogyakarta, Minggu, 14 Januari 2024.
Namun demikian, Raja Juli enggan membocorkan angka pasti dana awal kampanye PSI. Dia hanya menekankan bahwa laporan PSI sudah transparan dan akuntabel terhadap KPU selaku penyelenggara pemilu.
Dana Pengeluaran Kampanye PSI Dinilai Tak Logis
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja menyatakan betapa tidak logisnya catatan dana pengeluaran kampanye di tubuh PSI. Jika seterusnya tetap di angka Rp180 ribu, jumlah dana akan semakin timpang dengan fakta kegiatan kampanye PSI yang menjangkau banyak tempat.