kievskiy.org

4 Fakta Carok di Bangkalan yang Makan Korban, Lampu Sorot Kena Mata dan Dua Orang Ditangkap Polisi

Ilustrasi perkelahian.
Ilustrasi perkelahian. /Pixabay/sasint

PIKIRAN RAKYAT - Tragedi berdarah terjadi di Desa Bumianyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat, 12 Januari 2024. Empat orang tewas karena carok massal antarwarga di wilayah itu, terdiri dari MTJ, MTD, NJ, dan HF.

Dilaporkan, tiga orang merupakan warga Desa Larangan Timur, Kecamatan Tanjung Bumi, dan satu lagi merupakan warga Bumi Anyar. Perkelahian berdarah itu bahkan terekam video, sempat viral di media sosial.

Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya berujar, pihaknya langsung berjaga-jaga mengantisipasi kemungkinan adanya carok susulan. Hal itu disampaikannya di Bangkalan, Sabtu malam.

Kasus perkelahian yang memakan korban jiwa itu bukan kali pertama terjadi selama 18 tahun terakhir. Lalu, apa saja fakta terkait kasus berdarah di Bangkalan yang memakan korban jiwa itu?

4 fakta carok di Bangkalan

Ilustrasi perkelahian.
Ilustrasi perkelahian.

  1. Kronologi kejadian

Carok massal yang membuat empat orang tewas itu bermula dari cekcok karena lampu sorot motor yang mengenai mata dan teguran karena kecepatan motor yang melintas terlalu kencang sekira pukul 16.30 WIB. Kala itu, salah seorang pelaku hendak pergi tahlilan di Desa Banyuanyar, kemudian melintas sepeda motor yang dikendarai dua orang.

Pelaku menegur korban, korban pun berhenti dan turun dari kendaraan. Menanyakan maksud dan tujuan teguran dari pelaku.

"Di sana lalu terjadi cekcok mulut dan dan terjadi perkelahian dua lawan empat orang di lokasi kejadian dengan jumlah korban tewas sebanyak empat orang," tutur Isman menerangkan.

Isman mengungkapkan, kedua kubu terlibat adu mulut terlebih dahulu, berujung penganiayaan kepada HB. MTJ yang tak puas setelah melayangkan pukulan, menantang HB untuk berduel.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat