/photo/2023/10/18/4275174602.png)
PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, terkejut mendengar kabar Maruarar Sirait (Ara) keluar dari PDI Perjuangan. Namun, Budiman tetap menghormati keputusan tersebut.
“Padahal beliau militan PDI loh,” kata Budiman saat berkampanye di Magelang, Jawa Tengah.
Budiman tahu betul bahwa Ara dan keluarganya punya keterikatan yang sangat kuat dengan PDIP, sehingga keputusannya meninggalkan partai sudah melewati pertimbangan mendalam. Apa pun alasannya, kata Budiman, keputusan Ara bukanlah sesuatu yang mudah.
“Keluarganya merah betul, sehingga sudah pasti bukan sesuatu yang mudah. Sama seperti saya, saya ini sudah ikut kampanye PDI sejak kelas 6 SD sebelum bisa nyoblos,” ujarnya.
Meski demikian, Budiman yakin hubungan Ara dengan PDIP tak putus begitu saja hanya karena tak statusnya yang tak lagi anggota partai. Terlebih, Ara adalah pengagum berat sosok Soekarno.
“Tapi saya yakin kalau pun beliau, saya yakin hanya masalah administratif saja beliau tidak menjadi anggota PDI Perjuangan. Saya pikir hatinya, apalagi dari keluarganya itu pasti Soekarnois,” katanya.
Hingga saat ini, Budiman belum berkomunikasi dengan Ara, sehingga dia belum tahu langkah politik mantan rekan separtainya itu ke depan.
PDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait
PDI Perjuangan sudah menerima surat pengunduran diri dan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) Maruarar Sirait atau Ara.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tak ingin menghalang-halangi kader yang ingin meninggalkan partai. Sebab, PDIP menerapkan prinsip kesukarelaan bagi anggotanya.