kievskiy.org

Data KAI Diduga Bocor Diserang Ransomware, Hacker Minta Tebusan Bitcoin Senilai Rp7,7 Miliar

Unggahan foto soal data pelanggan PT KAI yang diduga diretas oleh hacker.
Unggahan foto soal data pelanggan PT KAI yang diduga diretas oleh hacker. /X/ @TodayCyberNews.

PIKIRAN RAKYAT – Data PT Kereta Api Indonesia (KAI) dikabarkan dibobol peretas dan meminta bayaran miliaran rupiah dalam bentuk Bitcoin ke pemerintah. Peretas tersebut mengaku sudah mengantongi data pribadi karyawan, penumpang, hingga data lain terkait perkeretaapian Indonesia.

Data PT KAI tersebut disebut-sebut bocor karena serangan ransomware. Hacker tersebut meminta pemerintah memberikan tebusan sebesar 11,69 bitcoin atau sekitar Rp7,7 miliar agar bisa mengambil kembali data yang diretas.

Mereka menyatakan akan menunggu selama 15 hari dan 23 jam. Jika selama periode itu uang tebusan belum diserahkan, data yang diretas akan disebarkan ke publik.

Apa respons KAI?

Baca Juga: Dalang Pembegalan Karyawan Toyota di Karawang Ternyata Istri Sendiri, Polisi Ungkap Motifnya

Merespons terkait isu yang beredar soal serangan ransomware, PT KAI angkat bicara. VP Public Relations KAI Joni Martinus memastikan bahwa sistem teknologi informasi perusahaan aman dan akan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai dugaan serangan tersebut,

Dia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada bukti kebocoran data KAI sebagaimana yang diklaim oleh peretas.

"Kami akan tetap melakukan investigasi secara mendalam untuk menelusuri isu tersebut," katanya dalam keterangan di Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024.

Baca Juga: Akun Instagram Mahfud MD Dihack, Unggah Video Tentara Israel Penjajah

Joni memastikan bahwa selain keamanan data secara menyeluruh, sistem operasional IT, pembelian tiket online KAI, dan layanan Face Recognition Boarding Gate di semua stasiun masih berjalan dengan baik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat