kievskiy.org

Janji Anies Baswedan jika Jadi Presiden: Beri Insentif Rp10 Juta untuk Pensiunan Guru ASN

Dari kiri-kanan. Nasihin Masha (moderator), Prof. Awalil Rizky (Dewan Pertimbangan Timnas AMIN), Fahrus Zaman Fadhly (Dewan PakarTimnas AMIN), Prof. Didin Saripudin (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia/UPI), Kholid Harras (pengamat pendidikan).
Dari kiri-kanan. Nasihin Masha (moderator), Prof. Awalil Rizky (Dewan Pertimbangan Timnas AMIN), Fahrus Zaman Fadhly (Dewan PakarTimnas AMIN), Prof. Didin Saripudin (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia/UPI), Kholid Harras (pengamat pendidikan). /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) mengungkapkan komitmen Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru serta tenaga kependidikan.

Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky, mengatakan, kesejahteraan para guru dan tenaga kependidikan itu diwujudkan melalui program-program konkret. Hal itu disusun di dalam visi 'Indonesia Adil Makmur untuk Semua'. Visi ini akan diwujudkan melalui misi '8 Jalan Perubahan'

"Kami menegaskan bahwa AMIN berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para guru dan tenaga pendidikan. Mereka menjadi garda terdepan untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, kreatif, dan kompetitif. Ada 6 program konkret AMIN, seperti mempercepat kenaikan status guru honorer menjadi PPPK dan lainnya," ujarnya di Rumah Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Januari 2024.

Timnas AMIN mencantumkan 6 program untuk menyejahterakan guru dan tenaga pendidikan. Satu di antaranya adalah dengan memberikan insentif pensiun untuk guru ASN senilai Rp10 juta.

Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN Fahruz Zaman Fadhly mengatakan, insentif pensiun Rp10 juta itu adalah bentuk penghargaan dan apresiasi atas jasa dan kontribusi guru ASN. Hal ini diharapkan agar memberikan manfaat tambahan yang signifikan bagi guru yang memasuki masa pensiun.

"Dalam waktu misalnya Pak Anies sebagai Presiden itu dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024, mudah-mudahan akan dilantik sebagai presiden RI, adapun 6 agenda itu yang bisa diwujudkan langsung oleh Pak Anies jika dilantik dalam waktu cepat," ujarnya.

Ia mengatakan, sumber dana insentif tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Ia menyebut pemberiannya tidak akan langsung semua, tetapi diberikan secara bertahap.

"Kalau pun ini pembayaran tertunda, karena mungkin penghitungannya, tapi sudah terekap, akan terekap," ujarnya.

Selain itu, Timnas AMIN juga menjelaskan program lainnya terkait peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik antara lain mempercepat kenaikan status guru honorer menjadi PPPK, perlindungan hukum bagi guru, beasiswa guru dan anak guru dengan dana abadi guru, mempercepat proses sertifikasi 1,6 juta guru aparatur sipil negara (ASN) dan swasta.

"AMIN berusaha memastikan bahwa para guru dapat sepenuhnya fokus dalam mendidik dan menginspirasi generasi masa depan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan motivasi dan kinerja guru, tetapi juga secara keseluruhan akan mengangkat standar pendidikan di Indonesia," ucap Fahruz.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat