PIKIRAN RAKYAT - Gibran Rakabuming Raka menyebut Cak Imin membaca catatan saat menjawab pertanyaan tentang pertanian. Pertanyaan itu utamanya mengenai apa yang perlu dilakukan dalam melihat potensi petani.
Gibran menyatakan perlu solusi yang dekat dengan petani, contohnya adalah membangun pabrik pupuk di Fakfak, Provinsi Papua Barat. Hal itu akan bisa membuat produktivitas meningkat.
"Kita bangun pabrik pupuk di Fakfak, kita dekatkan pupuknya, dengan bahan-bahan pertaniannya, pupuk harus didekatkan dengan lahan pertanian, produktivitas meningkat," ujar Cawapres (Calon Wakil Presiden) nomor urut dua.
Cak Imin beri jawaban menohok
Cak Imin yang merupakan Cawapres pendamping Anies Baswedan menyatakan tanggalan Gibran terkait pernyataannya justru mengulang apa yang disampaikannya. Ia menekankan tentang potensi besar yang dimiliki petani.
Ia juga ikut menanggapi pertanyaan dari Mahfud MD terkait solusi hukum apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi sulitnya petani mendapatkan pupuk. Kata Mahfud, kita memiliki masalah dalam kekurangan lahan dan kekurangan petani.
"Petani ingin mendapatkan pupuk subsidi, dipersulit bukan main, jadilah harus beli di tengkulak. Kami mencontohkan di Jawa Tengah, Pak Ganjar Pranowo sudah membuat 29 badan usaha milik petani, itu efektif membantu petani. Kebijakan hukum apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini?"
Cak Imin menyebut pemerintah perlu turun tangan untuk mengatasi masalah tersebut. Menurutnya, seluruh peraturan perundang-undangan yang diperlukan sudah lengkap, hanya tinggal eksekusi saja.
"Pemerintah harus turun tangan, jangan normatif, seluruh perangkat undang-undang sudah lengkap, tinggal implementasi, kemauan politik, kesungguhan," ujar pria kelahiran 1966 tersebut.
Cak Imin sebut food estate mengabaikan masyarakat adat
Menurut Cak Imin, program food estate yang pernah digarap Prabowo Subianto mengabaikan masyarakt adat. Krisis itu justru dianggap merusak lingkungan hidup dan menyebabkan bencana ekologi.