kievskiy.org

Mahfud MD Lanjut ‘Goreng’ Food Estate Usai Debat: Menanam Singkong, Panen Jagung

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom.
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. ANTARA FOTO//M Risyal Hidayat/tom. /M Risyal Hidayat Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT – Food Estate menjadi bagian dari Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi). Progam ini dijalankan dengan mengolah jutaan hektare ladang dengan tanah gambut untuk jadi lumbung pangan Indonesia.

Program Food Estate ini dijalankan di Kalimantan Tengah, tepatnya di Gunung Mas. Kubu Prabow Subianto dan Gibran Rakabuming Raka optimisme bahwa program tersebut akan berhasil.

Pada debat keempat Minggu, 21 Januari 2024, dua kandidat cawapres Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD menyinggung problema Food Estate ini. Keduanya menyebut bahwa program yang digagas Jokowi itu gagal, dan tak seharusnya diteruskan.

Namun Gibran Rakabuming menjawab dengan tegas bahwa program tersebut akan berhasil. Sehingga tidak bisa hanya dilihat di tahun-tahun awal saja, karena butuh proses yang panjang.

Baca Juga: Gibran Seolah Jatuhkan Cawapres Lain, Yenny Wahid: Suasana Debat Rusak, Norma Kesopanan Hilang

Tak cukup di ajang debat saja, Mahfud MD masih menggoreng masalah Food Estate di luar debat. Mahfud MD langsung menyinggung soal Food Estate dalam cuitannya Senin, 22 Januari 2024.

Cawapres pendamping Ganjar Pranowo ini menyindir program Food Estate, yang sering tidak sejalan. Dia mencontohkan, tanaman yang ditanam adalah singkong, tapi yang dipanen justru jagung.

Belum lagi dalam program Food Estate di Gunung Mas diketahui bahwa tanaman jagung tersebut tidak langsung ditanam di tanah bergambut. Tanaman jagung di Gunung Mas ditanam di polybag, dengan tanah yang diambil dari daerah lain.

"Indonesia hebat spt Kolam Susu. Lah, menanam jutaan hektar singkong utk food estate yg tumbuh jagung. Menanam singkong, panen jagung. Ajaib. Itu terjadi di Gunung Mas. Eh ternyata jagungnyapun ditanam dgn goody bag sebab di tanah bergambut Gunung Mas tak mungkin tumbuh jagung," kata Mahfud MD di X.com, 22 Januari 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat