PIKIRAN RAKYAT - Paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat sentimen negatif setelah berulang kali menggunakan karakter dari anime dan manga NARUTO, untuk kampanye politik.
Warganet khususnya penggemar serial Shounen itu ramai-ramai mengkritik Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yang mencatut karakter dan ikon-ikon Naruto untuk kepentingan Pemilu Pilpres 2024.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming memang kerap dikaitkaitkan dengan karakter Boruto Uzumaki, anak dari Naruto lantaran ia merupakan putra sulung Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Dalam diskursus publik, Jokowi kerap diasosiasikan dengan Naruto selaku Hokage ke-7 di Desa Konoha. Meski begitu, penggemar secara kolektif melaporkan tindakan kubu Prabowo-Gibran ke akun official Naruto di X, hingga ke Perusahaan Penerbit, Shueisha.
"Greetings, @NARUTO_info_en, @NARUTO_kousiki, and @SHUEISHA_PR. NARUTO is constantly being used by presidential candidates in Indonesia. As a licensed work, is this kind of thing allowed for real-life political campaigns? Or please let us know whether they bought the license or not.
(Salam, @NARUTO_info_en, @NARUTO_kousiki, dan @SHUEISHA_PR. NARUTO selalu digunakan oleh calon presiden di Indonesia. Sebagai karya berlisensi, apakah hal semacam ini diperbolehkan untuk kampanye politik di kehidupan nyata? Atau beri tahu kami jika mereka membeli izinnya atau tidak)," ujar salah satu akun penggemar di X, dilihat Senin, 22 Januari 2024.
"As a fan of NARUTO, I am very concerned about this kind of thing. I hope NARUTO is not misused or taken advantage of without any feedback toward the mangaka, Masashi Kishimoto-sensei, and the licensors. Thank you very much
(Sebagai penggemar NARUTO, saya sangat prihatin dengan hal semacam ini. Saya harap NARUTO tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan tanpa masukan apa pun terhadap mangaka, Masashi Kishimoto-sensei, dan pemberi lisensi. Terima kasih banyak (emotikon tersenyum))," kata akun tersebut.
Dalam utasnya, ikut diunggah pula bukti-bukti bahwa kubu Prabowo-Gibran menggunakan karakter animanga Naruto untuk kegiatan politik atau pencantuman dalam Alat Peraga Kampanye (APK).