kievskiy.org

Cek Fakta: Gibran 'Bohong' Soal Baterai Mobil Listrik, Tesla Memang Sudah Tak Gunakan Nikel

Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka.
Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka. /Instagram @gibran_rakabuming

PIKIRAN RAKYAT - Dalam perdebatan antara calon wakil presiden (cawapres) yang berlangsung Minggu 21 Januari 2024, Gibran Rakabuming Raka menyinggung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) soal baterai mobil listrik. Hal yang disinggung adalah penggunaan baterai lithium ferro phospate (LFP).

Gibran menyakan pada Cak Imin apakah pihak capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan lainnya antinikel. Karena salah satu pendukung Anies, Tom Lembong menggemborkan penggunan LFP.

"Ini agak aneh ya, seringnya bilang LFP timsesnya. Tapi cawapresnya enggak paham LFP. Itu kan aneh, sering bicara LFP," tutur Gibran.

Gibran melanjutkan jika kini, Tesla masih menggunakan baterai berasal dari Nikel. Oleh karena itu nikel yang menjadi salah satu potensi di Indonesia harus dikembangkan.

"Tesla enggak pakai nikel? Ini kan kebohongan publik mohon maaf. Tesla itu pakai nikel pak. Dan kita sekarang Indonesia adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia," ucapnya lagi.

Pernyataan Tom Lembong

Tom Lembong sebelumnya pernah menyampaikan jika Tesla memang sudah tak menggunakan nikel. Pasalnya, mereka sudah beralih menggunakan LFP.

Hal ini disampaikan dalam video YouTube Total Politik. Tom menjelaskan jika penggunaan nikel sudah turun 30 persen.

"Harga nikel global di seluruh dunia turun 30 persen dalam 12 bulan terakhir. Dan diprediksi tahun depan ada surplus stok nikel di dunia yang terbesar sepanjang sejarah," kata Tom Lembong.

Jadi menurutnya, jika pembangunan smelter masih dilanjutkan di Indonesia, pemerintah hanya akan membanjiri dunia dengan nikel.

"Jadi dengan begitu gencarnya pembangunan smelter di Indonesia, kita membanjiri dunia dengan nikel," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat