PIKIRAN RAKYAT - Ketua Tim Pemenangan Nasional Diaspora Kawasan Timur Tengah dan Afrika untuk Ganjar-Mahfud, Nata Sutisna sayangkan sikap dan etika yang ditunjukkan Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Keempat Pilpres 2024.
Saat menanggapi jawaban Mahfud MD atas pertanyaannya, Gibran tampak menunjukkan aksi teatrikal seperti seseorang sedang mencari sesuatu yang sulit ditemukan.
Gibran berdalih gestur tersebut sebagai simbol ketidakpuasan atas jawaban yang diberikan oleh Mahfud MD terkait greenflation.
Mengomentari tingkah laku Cawapres nomor urut 2 di panggung debat, Nata sebagai salah satu generasi muda mengaku ikut malu melihat polah Gibran di depan orang yang lebih tua darinya.
Baca Juga: Ganjar: Ketika Pemilu, Jangan Suka Meremehkan Orang, Jangan Suka Menghina Orang
"Kami sebagai anak muda sangat malu melihat sikap Mas Gibran pada Prof. Mahfud yang tidak beradab, arogan, dan tengil," kata Nata sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News, Senin, 22 Januari 2024.
Hematnya, sikap Gibran tak mencerminkan budaya Indonesia yang mengedepankan adab di atas ilmu. Mahasiswa Indonesia di Tunisia itu juga menilai, Mahfud tidak patut diperlakukan sedemikian rupa mengingat sosoknya yang cukup inspiratif sebagai tokoh nasional.
"Selain belajar banyak dari wawasan dan gagasan Prof Mahfud soal lingkungan, sumber daya alam, energi, masyarakat adat, dan pangan, kami juga belajar dari akhlak Prof. Mahfud yang santun. Padahal, beliau itu sudah paripurna dalam dunia politik Indonesia, yaitu pernah di legislatif, eksekutif, dan yudikatif," ucap Nata.
Lebih lanjut, dia melayangkan satire untuk Gibran yang disebutnya sebagai Cawapres hasil dari dugaan pelanggaran berat di MK.