kievskiy.org

Beda Ucapan Tsamara Amany soal Prabowo: Dulu Sejarah Kelam Menculik Aktivis, Sekarang Nasionalis

Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Mantan politikus PSI, Tsamara Amany tengah menjadi sorotan karena beda ucapannya soal Prabowo Subianto. Pada Pilpres 2019, dia mengaku ogah mendukung Ketum Gerindra tersebut karena sejarah kelamnya.

Akan tetapi, pandangan itu tampaknya berubah. Pasalnya pada Pilpres 2024, dia menggambarkan sosok Prabowo Subianto berbeda 180 derajat dari pernyataannya dulu.

Apalagi, sebagai Stafsus Erick Thohir, Tsamara Amany mengatakan akan mendukung Capres mengikuti sang Menteri BUMN. Erick Thohir diketahui merupakan Kader PAN yang berada di Koalisi Indonesia Maju milik Prabowo-Gibran.

Dulu: Sejarah Kelam Culik Aktivis

Tsamara Amany pada Pilpres 2019 menyatakan dengan tegas tidak akan pernah mau mendukung Prabowo Subianto. Alasannya, karena masa lalu kelam sang Capres yang sampai saat ini masih belum terselesaikan.

"Pertama, saya gak mungkin bersama pak Prabowo karena saya tidak mungkin berada di barisan di mana ada seseorang yang punya sejarah kelam terhadap penculikan aktivis bangsa ini, di mana saya gak mau," tuturnya, November 2018 silam.

"Dan itu sampai sekarang pak Prabowo tidak pernah berhasil mengklarifiasinya di hadapan Komnas HAM," ucap Tsamara Amany menambahkan.

Dia pun mengaku menghormati Prabowo Subianto sebagai seorang tokoh. Namun untuk dukungan, dia dengan tegas menyatakan tidak mau.

"He (Prabowo) may be a good man, but i can not support him (Dia mungkin pria yang baik, tapi saya tidak bisa mendukungnya) karena dia punya sejarah kelam," kata Tsamara Amany.

Sekarang: Nasionalis

Berbeda dengan apa yang pernah disampaikannya pada 2018, kini Tsamara Amany tampaknya memiliki pandangan yang berbeda mengenai Prabowo Subianto. Menurutnya, Prabowo Subianto merupakan sosok yang memiliki jiwa nasionalis.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat