PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saling balas argumen tentang hilirisasi, bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan lewat media massa.
Jika dalam pernyataan terakhir Luhut mengiyakan ajakan Cak Imin untuk sama-sama memeriksa wilayah-wilayah pertambangan di Indonesia, Cak imin merespons dengan mengungkapkan niatnya menemui Luhut.
Pasalnya, sebelum ini Luhut minta Cak Imin langsung menghubungi via telepon. Menko Marves itu menyampaikan permintaan tersebut lewat wartawan.
Demi membuktikan data hilirisasi ugal-ugalan miliknya valid, Cak Imin mengatakan dirinya siap bertemu, jika jadwal kampanye Pilpres 2024 miliknya sudah tidak terlalu padat.
"Oh iya nanti kalau kampanye mulai agak reda, ini saya lagi di daerah, tentu akan saya temui Pak Luhut, saya ajak ke daerah-daerah tambang," ujar Cak Imin, di Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Januari 2024.
'Perang' klaim antara Luhut dan Cak Imin ini berawal dari pernyataan sang cawapres 01 mengenai hilirisasi ugal-ugalan di Indonesia, ketika menyampaikan gagasannya di debat keempat Pilpres, Minggu, 21 Januari 2024 lalu.
Kemudian, lewat video Instagram, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Cak Imin pembohong dan menyebarkan informasi keliru pada publik.
Bahkan, Luhut mengajak Cak Imin ikut berkunjung ke Sulawesi dan melihat langsung perkembangan hilirisasi yang ada di wilayah tersebut. Menurut Luhut, hilirisasi membuat kemisikinan di wilayah Indonesia Timur menurun.
Menko Marves itu menyayangkan tindakan Cak Imin yang dia nilai membohongi publik hanya demi menyerang lawan debat, yaitu cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka.