kievskiy.org

Ribuan Anggota KPPS se-Tangerang Meradang: Makanan Kurang, Uang Transpor Kering Kerontang

Ilustrasi uang rupiah.
Ilustrasi uang rupiah. /Pixabay/Mohamad Trilaksono Pixabay/Mohamad Trilaksono

PIKIRAN RAKYAT - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Tangerang, Banten, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pasalnya, mereka tidak mendapatkan biaya transportasi untuk pelantikan dan bimbingan teknis (bimtek).

Tidak hanya itu, mereka juga mengeluhkan makanan yang disediakan dalam setiap kegiatan tersebut.

Salah satu anggota KPPS di Kecamatan Priuk, Kota Tangerang, Lendy merasa kecewa karena sampai saat ini tidak diberikan biaya transpor pelantikan maupun bimtek. Sejatinya, kedua acara yang diselenggarakan oleh KPU tersebut telah diikutinya.

"Saya ikut pelantikan pada Kamis, 25 Januari 2024, kemarin. Bimtek pun saya ikuti dan sudah selesai, tapi uang transpornya tidak ada," ujarnya, Minggu 28 Januari 2024.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, acara pelantikan seharusnya mendapatkan uang transportasi. Begitu pula dengan bimtek, yang besarannya berkisar antara Rp100.000 sampai Rp150.000 per anggota KPPS.

"Namun, di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Priuk ini, katanya hanya Rp100 ribu per orang. Tapi, kapan itu diberikan oleh KPU, belum juga ada pemberitahuan," ucap Lendy.

Hal serupa dirasakan anggota KPPS lain di Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Bukan hanya kecewa terhadap tidak adanya uang transpor, tetapi pria bernama Nurdin itu juga kecewa terhadap makanan yang tidak sesuai.

"Seharusnya saat bimtek mendapat makan siang serta snack. Namun, hanya snack saja yang saya terima, itu pun hanya berisi air mineral, dua kue kaya sisaan, dan kacang goreng," katanya.

"Aku tahunya malah dari teman di TPS lain bakal dapat, dan itu juga teman TPS lain bilang bakal dapatnya Rp50.000. Kayaknya seharusnya lebih dari itu, aku lihat seliweran di medsos," tutur Nurdin menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat