PIKIRAN RAKYAT - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berada di Kabupaten Cianjur dilantik secara serentak di masing-masing desa. Sebanyak 50.947 KPPS se-Kabupaten Cianjur ini akan ditugaskan di 7.278 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kadiv SDM Sosparmas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, Fikri Audah NSY, mengatakan bahwa kebutuhan KPPS di Kabupaten Cianjur sudah terpenuhi, karena hal itu menjadi keharusan KPU kabupaten atas arahan dari KPU provinsi dan pusat.
"Memang tanggal 24 kemarin sudah harus close untuk jumlah terpenuhi semuanya, dan Alhamdulillah tim di bawah yaitu PPS dibantu PPK itu bekerja dengan sangat keras, sehingga jumlah 50.947 itu dapat terpenuhi secara maksimal," katanya pada Kamis, 25 Januari 2024.
Ia mengatakan bahwa sebanyak 50.947 KPPS se-Kabupaten Cianjur dilantik, dan tersebar di berbagai kecamatan yang berpatokan kepada jumlah TPS.
"Ketika jumlah TPS di Cianjur misalnya ada 7.278, maka di kali 7 dari jumlah KPPS di Kabupaten Cianjur. Setelah dilantik, mereka akan mempersiapkan tahapan menuju puncak dari tahapan pemilu ini, yaitu pemungutan dan rekapitulasi di TPS," tuturnya.
Ia menuturkan kegiatan pelantikan KPPS berjalan lancar serentak di 32 Kecamatan di 360 desa masing-masing.
"Nah setiap PPS itu melantik KPPS yang ada di wilayahnya masing-masing per TPS 7 orang. Ke depannya setelah pelantikan ini memang KPPS akam langsung bekerja untuk mempersiapkan hari H atau puncak tahapan pemilu yaitu di TPs nanti," katanya.
Ia mengatakan, sebelum KPPS bekerja pada 14 Februari nanti, mereka akan dilakukan bimtek terlebih dahulu oleh PPS, didampingi oleh PPK.
"Hal itu untuk mendapatkan informasi dan skil tentang bagaimana bekerja, kode etik, apa yang harus dilakukan, bagaimana pola kerja termasuk nanti perihal hitung surat suara (tungsura), itu juga diajarkan atau diberikan materinya dalam bimtek nanti," katanya.
Pendistribusian logistik Pemilu 2024
Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur memastikan pendistribusian logistik Pemilu 2024 berjalan lancar. Pendistribusian logistik akan sampai H-1 di level tempat pemungutan suara (TPS). Logistik pemilu didistribusikan menurut peraturan yaitu di H-7 sudah harus diterima di level kecamatan atau di level PPK. Setelah di level PPK itu nanti ada distribusi ke level PPS atau desa dan terkahir itu H-2 atau H-1 itu harus sudah diterima di level TPS.