kievskiy.org

Harapan Terakhir PDIP untuk Jokowi: Berkuasa Sesuai Konstitusi dan Dukung Pemilu Tanpa Intimidasi

Presiden RI, Joko Widodo.
Presiden RI, Joko Widodo. /Antara/Hafidz Mubarak A

PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bicara soal nasib Presiden Joko Widodo pada akhir masa jabatannya, menyusul ucapan Guntur Soekarnoputra yang akan mengendalikan Jokowi jika Ganjar-Mahfud menang Pemilu 2024.

"Nasib Pak Jokowi bagaimana? 20 Oktober berdasarkan ketentuan konstitusi, Pak Jokowi menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai presiden,” kata Hasto di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Gondangdia, Jakarta.

Hasto berharap Jokowi mampu menjaga kualitas demokrasi Indonesia sampai seluruh rangkaian Pemilu 2024 berakhir. Sebab, rakyat akan marah jika Jokowi menyalahgunakan wewenangnya sebagai kepala negara untuk memihak paslon tertentu.

“Kita harapkan tugas itu dapat ditambahkan dengan legacy untuk pemilu yang demokratis, pemilu yang tanpa intimidasi,” ujarnya.

“Semakin banyak intimidasi oleh oknum-oknum aparat, maka semakin banyak rakyat yang bergerak melakukan koreksi atas penyalahgunaan kewenangan itu," ujar Hasto lagi.

Sementara soal Guntur yang menyebut ‘Jokowi bisa diapain aja terserah jika Ganjar-Mahfud berkuasa dan punya hak prerogatif’, Hasto meminta masyarakat tak salah paham. Sebab, ucapan itu adalah bentuk kekecewaan Guntur terhadap mereka yang menyalahgunakan wewenang sebagai aparat negara.

“Kalau Ganjar-Mahfud menang, karena itu memang gerakan positif terhadap Pak Ganjar dan Pak Mahfud di tengah rakyat. Itu memang sentimennya sangat positif terhadap Pak Ganjar dan Prof Mahfud,” kata Hasto.

Komentar Ganjar

Capres 03 Ganjar Pranowo juga merespons pernyataan Guntur soal kekuasaan dan hak prerogatif kubu 03 jika memenangi Pemilu 2024. Kekuasaan tersebut nantinya akan digunakan untuk ‘mengurus’ Jokowi dan paslon tertentu.

“Kalau salah satu sudah menang katakan, saya menang sama Pak Mahfud, bagaimana mereka bisa kita urus? Jelaslah bisa, sesama anak bangsa masa enggak?” kata Ganjar di Rumah Makan 88, Ambon, Maluku.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat