PIKIRAN RAKYAT - 'Kolaborasi' antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto setelah Prabowo merapat ke Kabinet Indonesia Maju dinilai menjadi kunci kemajuan bangsa.
Penilaian itu terlontar dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir. Ia menilai persatuan kedua tokoh bangsa itu membawa kebermanfaatan yang besar bagi Indonesia.
Erick mengungkapkan klaim demikian dalam konteks penanganan Covid-19 yang terjadi pada awal 2020. Baginya, setelah bahu membahu dalam kabinet yang sama, peran Jokowi dan Prabowo begitu krusial dalam menhadapi pandemi.
Erick mengungkapkan rasa leganya bahwa Jokowi dan Prabowo mengesampingkan rivalitas masa lalu dan memutuskan untuk bersatu selepas Pilpres 2019 silam.
"Saya sebagai Erick Thohir, saya rasa begini, saya belajar pada saat COVID-19 mempersatukan kedua pemimpin kita sebelum COVID-19 sehingga kita ketika perpecahan setelah pemilu (2019) pada saat itu bersatu," kata Erick, dalam video akun Instagramnya, @erickthohir, dilihat Rabu, 31 Januari 2024.
Erick meyakini, butuh jiwa besar untuk saling menghilangkan ego masing-masing, serta mengedepankan kepentingan bangsa dibanding pribadi.
"Pak Prabowo membuka tangan. Kebayang tidak kalau kita menghadapi COVID-19, Indonesia masih terpecah dalam politik," kata Erick.
Untuk itu, dalam kapasitasnya sebagai Menteri BUMN, Erick turut merasakan pula proses perjuangan Jokowi dan Prabowo untuk menuntaskan berbagai macam persoalan akibat pandemi Covid-19.
"Jadi, saya cuma lihat sinyal karena beliau-beliau bersatu sebelum COVID-19. Jadi, saya merasakan itu sebagai individu bagaimana saya juga kehilangan saudara. Saya rasa ini solusi yang saya rasa ini bagus," ujar Erick.