kievskiy.org

Bendera PDIP Dicopot Saat Jokowi Kunjungi Gunungkidul, Hasto: Kenapa Bendera PSI Diizinkan?

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto merasa kesal lantaran bendera partainya dicopot oleh aparat kepolisian ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Gunungkidul, Yogyakarta pada Selasa, 30 Januari 2024 lalu. Sementara, bendera Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak dicopot. 

Tindakan kepolisian itu pun, kata Hasto, menunjukkan adanya ketidakadilan. 

"Kami ini peserta Pemilu resmi, dijamin oleh Undang-undang. Tetapi mengapa bendera PDI Perjuangan dilarang untuk dikibarkan, sementara bendera PSI yang dipimpin oleh anak presiden diizinkan?" katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Kamis, 1 Januari 2024. 

Dalam kesempatan tersebut, Hasto menceritakan bahwa berdasarkan keterangan Ketua DPC PDIP Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih, pada malam sebelum Jokowi datang ke Gunungkidul, aparat kepolisian hingga Brimob dikerahkan untuk mengelilingi wilayah tersebut menggunakan mobil dan tank.

Baca Juga: Anies Heran Gaji TNI-Polri dan ASN Baru Naik Jelang Pencoblosan: Apa Susahnya Naik dari Dulu?

Hal itu pun membuat Hasto kebingungan lantaran rakyat seolah dianggap sebagai ancaman. Namun di satu sisi, Hasto mengatakan situasi serupa bukan pertama kalinya terjadi.  

Ia menyinggung kisah loyalis Jokowi pada 2014 dan 2019 bernama Muhandi Mawanto yang meninggal karena dikeroyok pada 24 Desember 2023.

Pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum TNI kepada para pendukung Ganjar-Mahfud di Boyolali, Jawa Tengah pada 30 Desember 2023 juga disinggung oleh Hasto. 

Selain itu, ia turut mengungkapkan penganiayaan terhadap pendukung Ganjar-Mahfud bernama Ade Hermawan saat menyambut kedatangan Jokowi dengan spanduk bertuliskan “Selamat Datang Bapak Jokowi, Kami Sudah Pintar. Kami Pilih Ganjar!”.

Dengan melihat apa yang terjadi belakangan ini, Hasto pun menilai demokrasi di Indonesia berada dalam kondisi yang kritis. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat