PIKIRAN RAKYAT - Hasil survei yang dilakukan oleh Indikator menunjukkan bahwa Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang didukung oleh Presiden Joko Widodo. Founder & Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan temuan tersebut dalam paparan daring yang dipantau di Surabaya pada hari Kamis.
Menurut Burhanuddin, NU merupakan pendukung utama dari pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, terutama di kalangan yang aktif sebagai anggota organisasi NU. Hal ini disebabkan oleh tingginya apresiasi terhadap kinerja Presiden Joko Widodo di Jawa Timur.
"Pada temuan terakhir, lebih dari 80 persen warga Jawa Timur cukup atau sangat puas atas kinerja Presiden Joko Widodo, di hampir setiap segmen demografi dan wilayah. Tingkat kepuasan agak rendah di sekitar wilayah Jatim-II dan Jatim-V, tapi secara rata-rata masih di atas 70 persen," katanya.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Isi Pembicaraannya dengan Jokowi Usai Serahkan Surat Resign sebagai Menko Polhukam
Dalam setahun terakhir, tingkat kepuasan warga Jawa Timur terhadap kinerja Presiden Joko Widodo selalu lebih tinggi dari rata-rata nasional. Temuan terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen warga Jawa Timur cukup atau sangat puas dengan kinerja Presiden, dengan tingkat kepuasan agak rendah di beberapa wilayah, namun secara rata-rata masih di atas 70 persen.
Wilayah Jawa Timur juga menjadi pusat konsentrasi warga NU terbesar di Indonesia, dengan sekitar 52.4 persen warga Muslim nasional merasa sebagai bagian dari NU, khususnya di Jawa Timur. Lebih dari 80.8 persen warga Muslim Jawa Timur menyatakan diri sebagai bagian dari organisasi NU.
Meskipun mayoritas warga NU cenderung menganggap pandangan tokoh terkait calon presiden/calon wakil presiden penting, survei menunjukkan bahwa simpul-simpul utama warga NU di Jawa Timur yang tetap setia kepada Presiden Joko Widodo dapat mempertahankan dominasi dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Gibran. Namun, jika simpul-simpul tersebut tidak dapat dijaga, kemungkinan basis dukungan tersebut dapat menyusut signifikan.
Survei juga mencatat bahwa pasangan Anies-Muhaimin memiliki potensi menarik insentif dari simpul-simpul warga NU yang mungkin bergeser, terutama jika mendapatkan dukungan dari tokoh kiai/ulama.
Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024, dengan tiga pasangan calon yang telah ditetapkan oleh KPU RI, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (3).***