kievskiy.org

Anies Sindir Penyaluran Bansos: Bukan Memberi untuk Kepentingan Pemberi

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat capres pada hari ini, Minggu, 4 Februari 2024.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat capres pada hari ini, Minggu, 4 Februari 2024. /YouTube KPU RI

PIKIRAN RAKYAT - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung soal bantuan sosial (bansos) dalam debat kelima Pilpres 2024 pada hari ini, Minggu, 4 Februari 2024. Mulanya, Anies Baswedan menyampaikan soal ketimpangan yang menurutnya menjadi permasalahan Indonesia.

Anies Baswedan pun mengatakan bahwa negara harus memastikan sejumlah hal. Salah satunya memastikan masyarakat mendapatkan pertolongan yang cepat jika masyarakat sakit. 

“Kita akan memastikan hidup sehat, dan bila sakit ada pertolongan cepat. Tumbuh cerdas, dengan biaya terjangkau. Keluarga sejahterah dan upahnya layak,” katanya, dikutip dari YouTube KPU, Minggu, 4 Februari  2024. 

Kemudian, Anies Baswedan pun menyinggung soal bansos. Menurutnya, bansos harus diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang membutuhkannya, bukan justru sebaliknya. 

“Dan bila membutuhkan diberikan bansos sesuai kebutuhannya, bansos plus, bukan memberikan bansos untuk kepentingan yang memberi, tapi untuk kepentingan yang diberi,” ujarnya. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu lagi-lagi menyinggung soal etika. Ia pun menilai persatuan tak bisa terwujud jika Indonesia masih dalam ketimpangan. 

“Warga negara yang bangga dengan negaranya karena dijaga budayanya dan etikanya dijaga tinggi. Kita menginginkan persatuan karena ditopang dengan rasa keadilan, persatuan itu tidak mungkin terjadi dalam ketimpangan,” ucapnya. 

Soal Debat Kelima

Debat ketiga capres sekaligus menjadi debat terakhir dalam rangkaian Pilpres 2024 itu digelar di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta pada malam hari ini, mulai pukul 19.00 WIB.

Debat yang dipandu oleh dua moderator, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia itu mengusung sejumlah tema, yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.  

Format debat kelima tak berbeda dari debat-debat sebelumnya. Segmen pertama dibuka dengan para capres yang menyampaikan visi, misi, dan program kerjanya masing-masing. Penyampaian visi-misi itu diawali oleh capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat