kievskiy.org

Giliran Anies Kena Sekakmat Ahok: Jangan Pilih yang Suka Nipu, Jualan Kecap, Hati-hati!

Kolase potret Basuki Tjahaja Purnama (ahok) dan Anies Baswedan.
Kolase potret Basuki Tjahaja Purnama (ahok) dan Anies Baswedan. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan anak sulungnya, Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka, kini kata-kata politisi PDIP, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menuai sorotan. Kali ini dia memberi sindiran keras pada Capres nomor urut 1, Anies Baswedan.

Dia mengatakan bahwa Anies adalah tukang tipu yang sedang berjualan 'kecap' alias janji manis dalam pemilu mendatang. Hal itu dikatakan Ahok saat berkampanye untuk paslon 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Kupang, Provinsi NTT, pada Rabu, 7 Februari 2024.

Eks Komisaris Utama Pertamina itu mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam memilih presiden dan wakilnya di Pilpres 2024. Dia mewanti-wanti agar rakyat tak mudah diperdaya oleh iming-iming janji manis.

Meski tidak menyebutkan gamblang nama Anies, ia menyinggung program perumahan DP nol persen dan KJP boleh ditarik tunai yang merupakan program unggulan Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta 2017 silam.

"Jangan mau pilih yang suka nipu-nipu. Masih ingat di Jakarta dulu kan? DP nol persen rumah, KJP boleh ditarik tunai. Orang percaya semua kan?" kata Ahok, yang dibalas ramai tepuk tangan audiens di lokasi.

Ahok sambil sesekali tertawa menjelaskan program yang dia singgung. Dia menegaskan bahwa DP rumah nol persen memang begitu menggiurkan. Namun, hakikatnya, cicilan bisa mencapai 100 juta tiap bulan sehingga justru akan merugikan serta memberatkan bagi rakyat.

"Jadi maksud saya, tolong jangan diperdaya oleh orang yang lagi jual kecap. Semua jual kecap nomor satu kan? Hati-hati," kata Ahok.

Selain itu, Ahok mengajak warga memilih Ganjar-Mahfud sebab program Nawacita selama hampir 10 tahun era kepemimpinan Jokowi sejatinya adalah milik PDI Perjuangan.

Oleh karena itu, kata Ahok, Nawacita hanya bisa dikerjakan dan dilanjutkan oleh kader PDIP.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat