PIKIRAN RAKYAT – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat banyak dukungan dari kalangan artis dan influencer Tanah Air. Bahkan sosok mereka memiliki pengaruh besar untuk mendulang suara paslon 02 tersebut.
Sebut saja Raffi Ahmad-Nagita Slavina, Atta Halilintar-Aurel Hermansyah, hingga Rachel Vennya berada di belakang Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Dalam acara kampanye besar, Prabowo atau Gibran selalu mengajak artis-artis tersebut.
Sampai-sampai publik membuat meme jika Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming terpilih di Pilpres 2024 mendatang, para Menteri kabinet mereka diisi oleh para artis dan influencer. Di TikTok, ramai meme yang memperlihatkan kandidat Menteri untuk kabinet Prabowo-Gibran.
Tak tanggung-tanggung, sosok Raffi Ahmad hingga Atta Halilintar mendapatkan posisi mentereng di meme kementerian tersebut. Meme ini pun beredar luas di media sosial, dan jadi bahan guyonan masyarakat.
Lalu siapa saja meme Menteri Prabowo-Gibran jika mereka terpilih sebagai pemimpin selanjutnya? Berikut rinciannya:
Meme Menteri Prabowo-Gibran
- Menteri Keagamaan: Coki Pardede
- Menteri Keuangan: Timothy Ronald
- Menteri Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (PPPA): Ria Ricis
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
- Menkominfo: Partai Socmed
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf): Raffi Ahmad
- Menteri BUMN: Nagita Slavina
- Menteri Perdagangan: Lesti Kejora
- Menpora: Arhan Pratama
- Mensekneg: Zarry Hendrik
- Menteri Luar Negeri: Justin Tiffany
- Menteri Kesehatan: Rachel Vennya
- Mendikbudristek: MemeLord
- Menkumham: Rizky Billar
- Menteri Pertahanan: Letkol Cahyadi (Deddy Corbuzier)
- Menteri Sosial: Bobon Santoso (Koordinator makan siang gratis)
- Menko Marves: Atta Halilintar
- Menteri Ketenagakerjaan: Kiky Saputri
![Meme Menteri Prabowo-Gibran.](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2024/02/08/1546168908.jpg)
Selain deretan artis, kubu Prabowo-Gibran mendapat kekuatan penuh dari para Menteri di Kabinet Indonesia Maju Jilid II. Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mempermasalahkan para menterinya untuk memihak dan ikut kampanye.
Ucapan Jokowi tersebut langsung memicu konflik dan protes dari berbagai pihak. Civitas academica dari sejumlah universitas turun gunung mengingatkan Jokowi untuk berada di koridor demokrasi.