kievskiy.org

Yenny Wahid Bahas Kesetaraan Hak Anak Presiden dengan Profesi Lain: Tidak Boleh Diistimewakan

Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid.
Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT – Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid, mengatakan rakyat Indonesia sudah lelah dengan pejabat-pejabat yang suka korupsi. Menurutnya, sekitar 30 persen anggaran dari rencana-rencana strategis pemerintah larinya ke kantong pejabat yang hanya ingin berkuasa demi memperkaya diri dan kroninya.

Untuk itu, kata Yenny, Indonesia memerlukan sosok yang tegas memperjuangkan hak-hak rakyat dan benar-benar mampu memberantas korupsi.

“Kita ingin Indonesia ke depan dipimpin oleh orang-orang yang mau berjuang untuk rakyat jelata. Kita mau Indonesia dipimpin oleh pemimpin yang anti-korupsi,” kata Yenny dalam pidatonya di acara Hajatan Rakyat di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024.

Yenny lalu menyinggung kesamaan hak antara anak presiden dengan profesi lain yang didominasi oleh masyarakat menengah ke bawah. Dia tidak ingin ada anak presiden yang dispesialkan di mata hukum.

“Dalam demokrasi, petani, nelayan, tukang ojek, dan anak presiden seperti saya itu sama dan setara kedudukannya di mata hukum dan negara. Tidak ada yang boleh diistimewakan,” ujarnya.

Untuk mengembalikan kesetaraan tersebut, Yenny menilai, sudah waktunya Indonesia dipimpin oleh Ganjar Pranowo yang mau duduk berdialog dengan rakyat dan seorang pendekar hukum seperti Mahfud MD yang tidak akan membiarkan koruptor memeras kekayaan negara.

“Kita hormat dengan pemimpin-pemimpin di negeri ini, tapi kita lebih cinta demokrasi,” kata Yenny.

“Kita ingin presiden yang mau duduk lesehan bersama rakyatnya, menginap di gubuk-gubuk reyot milih rakyatnya. Kita ingin wapres yang dikenal sebagai peluru yang tak terkendali dalam memberantas korupsi,” katanya melanjutkan.

Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di Bogor

Ketua TKD Bogor Ganjar-Mahfud sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan, mengatakan kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Bogor dihadiri oleh 150.000 kader PDI Perjuangan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat