kievskiy.org

Ratna Sarumpaet Bonyok Dikeroyok, Hoaks 2018 Jelang Pilpres 2019

Kabar Ratna Sarumpaet bonyok dikeroyok orang tidak dikenal pernah beredar pada 2018 menjelang Pilpres 2019. Namun, akhirnya sang aktivis jujur bahwa muka bonyoknya karena operasi, bukan dikeroyok di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.
Kabar Ratna Sarumpaet bonyok dikeroyok orang tidak dikenal pernah beredar pada 2018 menjelang Pilpres 2019. Namun, akhirnya sang aktivis jujur bahwa muka bonyoknya karena operasi, bukan dikeroyok di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Kabar aktivis Ratna Sarumpaet yang bonyok dikeroyok sempat menggelapkan mata beberapa politikus pada 2018. Wanita asal Tarutung, Tapanuli Utara, itu mengatakan, dipukul tiga orang tidak dikenal di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.

Ratna Sarumpaet mengaku dilarikan ke salah satu rumah sakit di Cimahi, Jawa Barat. Pelbagai pihak bersuara atas pemukulan tersebut. Potret wajah lebam sang aktivis bahkan beredar di media sosial dan menjadi viral.

Mula-mula, Ratna berkirim foto muka lebamnya ke stafnya, Ahmad Rubangi, pada 24 September 2018. Ibunda Atiqah Hasiholan itu juga berkirim foto melalui WhatsApp kepada Rocky Gerung, bahkan mengirimkannya sebanyak lima kali. Namun, pesan tersebut tak dibalas Rocky yang sedang berada di luar negeri.

Selain itu, dia juga menghubungi Presiden Konfederasi Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, 28 September 2018 pukul 23.00 WIB. Ratna menangis di hadapan Presiden KSPI yang datang ke kediamannya. Dia juga menunjukkan potret muka lebamnya.

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon juga mendapat pesan WhatsApp dari sang aktivis. Ratna meminta dipertemukan dengan Prabowo Subianto—Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus capres 02 pada Pilpres 2019.

Kabar wajah lebam itu sampai ke telinga Prabowo Subianto. Pada 2 Oktober 2018, Ketua Umum Partai Gerindra itu lantas menggelar konferensi pers ihwal dugaan penganiayaan yang dialami Ratna Sarumpaet.

Dalam konferensi pers tersebut, Prabowo menegaskan, pihaknya sangat kaget, prihatin, kecewa terjadi aksi kekerasan yang dialami salah satu pimpinan badan pemenangan kampanyenya, Ratna Sarumpaet. Ketua Umum Partai Gerindra itu mengungkapkan, Ratna mengalami trauma.

"Ini menurut kami suatu tindakan yang represif, tindakan di luar kepatutan, tindakan jelas pelanggaran HAM," katanya di hadapan wartawan.

Sederet pihak terkecoh dengan kebohongan yang dibikin Ratna Sarumpaet, seperti politikus kondang Amien Rais, Fahri Hamzah, dan selebritas sekaligus politikus Partai Gerindra Rachel Maryam. Rachel disebut-sebut sebagai orang pertama yang membuat kabar itu ramai dibicarakan di media sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat