kievskiy.org

Keracunan Massal 41 Petugas KPPS di Cilacap, Berujung 'Disuntik' Santunan sebelum Pemilu 2024

Ilustrasi keracunan.
Ilustrasi keracunan. /Pixabay/Engin_Akyurt

PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 41 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap sempat keracunan usai menjalani bimbingan teknik (Bimtek) yang digelar selama dua hari, beberapa waktu lalu.

Puluhan petugas itu mengalami gejala serupa seperti pusing, sakit perut, dibarengi muntah dan diare setelah mengonsumsi makanan yang disediakan seperti nasi ayam, kue lapis, agar-agar, dan hidangan ringan lainnya.

Berdasarkan keterangan dari Komisioner KPU Divisi SDM, M. Mughni, beberapa korban ada yang mendapat perawatan medis di pusat layanan kesehatan, sementara sebagian lainnya memilih rawat jalan di rumah.

“Di hari minggu ada gejala sakit perut dan muntah, kemudian diare. Kami juga sudah konfirmasi ke teman-teman. Yang mengalami kondisi sakit perut ada 40 orang, tapi ditangani dan tidak dirawat, dan saat ini masih ada yang dirawat di Puskesmas Wanareja 1, di klinik ada 1, kemudian di Raffa ada satu,” ujarnya.

Kondisi Terkini

Peristiwa itu terjadi saat para petugas KPPS mengikuti kegiatan Bimtek di Balai Desa Majingklak pada Jumat-Sabtu, 27-28 Januari 2024.

Pada Minggu, 29 Januari 2024, para petugas KPPS baru merasakan gelaja yang menunjukkan indikasi keracunan hingga harus dilarikan ke Puskesmas.

Beruntung, meski ada sejumlah petugas KPPS yang dirawat selama 4 hari, kondisi mereka dilaporkan kembali prima dan siap bertugas di TPS masing-masing.

"Alhamdulillah semua sudah sehat, dari 41 orang ini sudah sehat, dan kemarin dirawat paling lama rawa inap 4 hari 3 malam, sudah diperkenankan pulang," ujar Ketua KPU Kabupaten Cilacap, Weweng Maretno, Selasa, 13 Februari 2024.

"Dari 41 yang terdampak ini siap melaksanakan pemungutan dan perhitungan surat suara pada 14 Februari 2024 ini," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat