PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Afifuddin berharap tak ada lagi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal akibat kelelahan. Ia menjelaskan bahwa KPU telah melakukan berbagai upaya untuk memitigasi hal tersebut.
Harapan itu diungkapkannya sehari menjelang pemungutan suara Pemilu 2024.
"Mudah-mudahan enggak bertambah, karena memang upaya-upaya kita kan sudah kita lakukan ya. Tes kesehatan, pembatasan usia, dan seterusnya," katanya, dikutip dari Antara pada Selasa, 14 Februari 2024.
Tak hanya itu, Afifuddin menjelaskan bahwa KPU juga sudah memberikan bekal berupa bimbingan teknis (bimtek) kepada seluruh KPPS. Menurutnya, bimtek merupakan upaya untuk meringankan beban kerja KPPS.
Baca Juga: 10 Twibbon Pemilu 2024, Rayakan Pesta Demokrasi di Media Sosial
Bimtek pada Pemilu tahun ini, kata Afifuddin, berbeda dengan Pemilu di tahun sebelumnya. Dahulu, peserta yang ikut hanya ketua dan satu anggota KPPS.
"Kita bimtek serentak,” ujarnya.
Untuk meng-cover dampak-dampak yang mungkin saja terjadi pada KPPS, KPU pun telah bekerja sama dengan daerah-daerah. Hal tersebut berkaitan dengan santunan.
Pada Selasa, 13 Februari 2024, ada lima anggota KPPS yang dikabarkan tutup usia karena kelelahan dan mengalami kecelakaan. Kelimanya berasal dari Magetan, Ponorogo, Wonosobo, dan Kebumen.
Pesan KPU Jaga Integritas
Jelang pencoblosan, Ketua KPU Hasyim Asy’ari berpesan kepada jajaran seluruh penyelenggara Pemilu hingga petugas KPPS untuk kerja dengan profesional dan menjaga integritas.