kievskiy.org

Donasi untuk Situs Kawal Pemilu 2024 Melonjak, Pengelola Janji Transparan

Logo situs Kawal Pemilu.
Logo situs Kawal Pemilu. /Tangkapan layar kawalpemilu.org

PIKIRAN RAKYAT - Situs Kawal Pemilu ramai dibicarakan seiring dengan terpusatnya perhatian banyak orang ke penghitungan quick count dan real count Pemilu 2024. Saking banyaknya yang mengakses situs itu, biaya cloud situs itu membengkak hingga 4 juta dolar AS atau lebih dari Rp60 juta.

Pengelola situs Kawal Pemilu kemudian mengajak masyarakat urunan (crowd funding) untuk bantu membiayai situs itu. 

"Animo masyarakat tinggi sekali atas @KawalPemilu_org dan mengakibatkan melambungnya ongkos cloud, sudah mau USD 4 ribu alias > Rp 60 juta," ujar Ainun Najib, salah satu dari 5 pendiri situs Kawal Pemilu, dalam akun X @ainunnajib pada Kamis, 15 Februari 2024.

Proses crowd funding berlangsung cepat. Berselang lima jam setelah cuitan Ainun Najib itu, donasi untuk situs Kawal Pemilu sudah mencapai Rp206 juta.

"5 jam yang lalu kami dan @kitabisacom membuka penggalangan dana untuk platform cost kami, donasi terkumpul sudah lebih dari 200 juta," tulis unggahan akun @kawalpemilu_org pada 15 Februari 2024.

"Begitu cepat (penggalangan dana terkumpul), kami semua terharu. Terima kasih orang2 baik yang telah percaya dan menyisihkan uangnya demi gerakan ini. Kami tentu akan transparan dengan penggunaannya," tulis mereka lagi.

Kawal Pemilu pertama kali didirikan pada Pemilu 2014 yang digawangi oleh Ainun Najib, Andrian Kurniady, dan Felix Halim. Ketiganya merupakan warga negara Indonesia tinggal di luar negeri yang bersepakat membangun situs online terbuka untuk mengawal proses rekapitulasi suara.

Kawal Pemilu sebenarnya berdiri didasarkan atas keprihatinan Ainun, Andrian, dan Felix yang melihat polemik saling klaim kemenangan oleh kedua pasangan capres-cawapres di Pilpres 2014 silam.

Kawal Pemilu beroperasi dengan melibatkan masyarakat umum yang mandiri mengunggah foto formulir C Hasil dari TPS. Foto-foto itu berlanjut diolah dengan kecanggihan sistem dan review langsung moderator untuk memastikan keakuratan data.

"Kami mengundang semua anggota masyarakat, saksi TPS, pengawas Pemilu, dan semua anggota panitia KPPS serta tim sukses partai atau paslon untuk menyumbangkan foto C.HASIL-PPWP di setiap TPS yang mereka jaga. Mari kita bersama-sama menjaga agar Pemilu 2024 menjadi Pemilu yang jujur dan adil," ujar ajakan Ainun Najib beberapa waktu lalu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat