kievskiy.org

Australia ‘Meraba’ Strategi Perdagangan Indonesia Jika Prabowo Jadi Presiden

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik pada kampanye akbar di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Jumat, 9 Februari 2024.
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik pada kampanye akbar di GOR Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Jumat, 9 Februari 2024. /Antara/Dhemas Reviyanto

PIKIRAN RAKYAT – Kandidat Pilpres 2024 sangat berpengaruh untuk kondisi perdagangan Indonesia. Bahkan Australia sampai meraba strategi perdagangan jika Indonesia dipimpin oleh ketiga kandidat capres.

Saat ini Indonesia merupakan negara dengan perekonomian terbesar ke-14 di dunia. Posisi ini bisa meningkat, dan bisa mencapai status lima besar dunia pada tahun 2040 mendatang.

Situasi perdagangan Indonesia juga disorot oleh pemerintahan Australia. Pasalnya, negeri kanguru ini berada di peringkat ke-13 dalam daftar mitra dagang Indonesia, dan butuh mengubahnya.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mendorong pendekatan yang lebih banyak dengan Indonesia. Tentunya proses pendekatan ini akan disesuaikan dengan kandidat yang menang dalam Pilpres 2024.

Baca Juga: Jika Prabowo Jadi Presiden Tidak Akan Ada 'Dosa Masa Lalu' yang Dituntaskan

Peneliti di Pusat Pembangunan Indo-Pasifik di Lowy Institute, Dr Hilman Palaon menyebut suasana hati ketiga kandidat presiden adalah sebuah optimisme politik. Ketiganya memiliki keinginan untuk berkolaborasi dengan Australia.

Profesor Justin Hastings dari Departemen Pemerintahan dan Hubungan Internasional di Universitas Sydney menilai ketiga kandidat kemungkinan besar akan melanjutkan diskusi yang telah dilakukan presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemerintahan Australia, soal perdagangan. Hal itu termasuk soal program menyederhanakan akses visa ke Australia, terlibat dalam kolaborasi ASEAN, dan meningkatkan investasi asing.

“Ketiganya mengatakan mereka menginginkan persyaratan perdagangan yang lebih baik, tidak satupun dari mereka yang anti-Australia dalam arti tertentu,” ujar Justin.

Perdagangan Indonesia dinilai terombang-ambing

Para pakar tersebut mengatakan ada yang perlu digarisbawahi soal perdagangan Indonesia, karena sering terombang-ambing antara mendorong perdagangan dan agenda yang lebih proteksionis. Syarat soal proteksi ini yakni pemerintah Indonesia mengharuskan pengolahan bahan dilakukan di dalam negeri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat