kievskiy.org

Timnas AMIN Tak Jadikan Quick Count sebagai Patokan: Terlalu Dini Kalau Sampai Merayakan

Pemilu 2024 Hari Ini: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Nyoblos Dimana? Ganjar Pranowo di TPS 11 Lempongsari
Pemilu 2024 Hari Ini: Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Nyoblos Dimana? Ganjar Pranowo di TPS 11 Lempongsari /Antara/ Erlangga Bregas Prakoso/ Dhemas Reviyanto/M Risyal Hidayat

PIKIRAN RAKYAT - Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) meminta simpatisan dan pendukung untuk tidak menjadikan hasil hitung cepat (quick count) sebagai patokan.

Hitung cepat yang diselenggarakan berbagai lembaga survei itu, kata Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva merupakan data yang belum valid secara hukum.

Dengan demikian angka persentase capaian suara di dalamnya belum bisa dijadikan pegangan sebagai penentu paslon mana yang mengisi posisi presiden/wakil presiden di Pilpres 2024.

Hamdan untuk itu mengingatkan khususnya bagi pendukung dan khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU), umumnya pada seluruh pihak, supaya tidak buru-buru menyimpulkan angka hasil hitung cepat sebagai penghitungan final yang riil (real count).

"Jangan sampai bahwa quick count nanti menjadi patokan dalam mengisi, dalam rangka rekapitulasi manual," ujar Hamdan, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.

Dia juga meminta agar semua pihak fokus bekerja sampai akhir, bahu membahu menjaga hasil hitung cepat supaya tidak lantas digunakan KPU, sebelum rekapitulasi manual dirampungkan.

Sebab, kata Hamdan, data paling valid secara hukum adalah hasil penghitungan riil yang masih terus berproses di KPU hingga saat ini. Dia mengatakan, sebaiknya jangan dulu ada perayaan.

"Terlalu dini kita menyimpulkan bahwa suara dari paslon tertentu sudah mencapai angka sekian yang pasti dan sampai merayakannya," ucapnya

"Kita harus hormati proses rekapitulasi yang dilakukan KPU secara berjenjang," kata dia lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat