kievskiy.org

Timnas Anies-Cak Imin Temukan Benang Merah Dugaan Kecurangan Pemilu, Singgung Film Dirty Vote

Capres dan cawapres 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Capres dan cawapres 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. /Instagram @cakiminow

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Dewan Pakar Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Hamdan Zoelva mengungkapkan bahwa ada dugaan manipulasi data dan penggelembungan suara yang membuat salah satu pihak pun diuntungkan.

Hamdan mengaku kubu 01 menemukan benang merah dari dugaan kecurangan yang dimulai sejak sebelum hari pencoblosan hingga setelahnya. Oleh karena itu, mereka yakin bahwa kecurangan tersebut dilakukan secara sistematis.

"Kami sekarang ini sedang kumpulkan bukti yang berkaitan dengan pelanggaran-pelanggaran yang terstruktur, sistematis, dan masif," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 16 Februari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Hamdan juga menyinggung film Dirty Vote yang mengungkapkan sisi gelap Pemilu 2024. Ia menilai film yang viral itu memberikan informasi tentang awal dari desain pelanggaran.

Baca Juga: Bawaslu: KPU Terbukti Langgar Administrasi Pemilu di Taipei

Kini, implementasi dari desain pelanggaran itu pun mulai terlihat satu per satu. Oleh karenanya, ia menyebut seluruh pihak masih harus mengawal suara.

Hamdan pun berpesan kepada seluruh tim internal dan masyarakat untuk mengumpulkan bukti yang ditemukan terkait dugaan kecurangan. Mulai dari sebelum, saat, hingga setelah hari pencoblosan.

"Kami minta seluruh relawan dan saksi AMIN, serta masyarakat di seluruh wilayah Indonesia untuk mengumpulkan dan menginventarisasi segala (dugaan) pelanggaran yang ditemukan," ujarnya.

Quick Count Bukan Patokan

Hamdan turut menyinggung soal quick count (hasil hitung cepat) dari berbagai lembaga survei. Ia menilai hal itu bukan merupakan data valid menurut hukum, sehingga tak bisa dijadikan sebagai pegangan untuk menentukan hasil akhir Pilpres.

"Jangan sampai bahwa quick count nanti menjadi patokan dalam mengisi, dalam rangka rekapitulasi manual," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat