PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 126 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, mendatangi kantor kelurahan setempat pada Jumat untuk mempertanyakan keterlambatan pembayaran honor mereka sebagai petugas penyelenggara Pemilu 2024.
Salah satu anggota KPPS Kelurahan Batu Piring, Ahmad, menyampaikan kekecewaannya terhadap keterlambatan pembayaran tersebut. "Tentunya kami sangat kecewa dengan adanya keterlambatan pembayaran ini, karena sesuai edaran dari KPU RI, hak kami paling lambat dibayar pada 15 Februari kemarin," ujarnya.
Ahmad menyebut bahwa hanya KPPS Kelurahan Batu Piring dari seluruh KPPS di Kabupaten Balangan yang belum menerima honor menjalankan tugas negara pada Pemilu 2024.
Para anggota KPPS mendatangi kantor kelurahan untuk menanyakan alasan keterlambatan pembayaran honor mereka. Mereka menekankan bahwa telah bekerja dengan sungguh-sungguh selama lebih dari 24 jam untuk menjalankan tugas negara pada Pemilu 2024 dan menuntut hak mereka untuk segera dibayarkan.
Kasat Intel Polres Balangan, Iptu Faisal Kadapi, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal dan segera menyelesaikan masalah honor serta kewajiban dan hak lain dari petugas KPPS agar terpenuhi. "Ini bukan cuma nominal uang, tetapi sebuah penghargaan dari negara kepada rekan-rekan KPPS dalam menjalankan tugas pada Pemilu 2024 ini," katanya.
Ketua KPU Balangan, Ahmad Turjani, menyatakan bahwa pihaknya baru mengetahui informasi tentang masalah honor KPPS Kelurahan Batu Piring pada Kamis malam. KPU Balangan sedang melakukan cek ulang dan berupaya melakukan mediasi dengan bantuan fasilitasi dari Polres Balangan.
Wilayah TPS Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, memiliki 18 TPS dengan jumlah tujuh anggota per KPPS ditambah satu ketua. Pihak terkait berjanji akan terus memantau dan mengawal perkembangan masalah pembayaran honor bagi petugas KPPS di wilayah tersebut.***