kievskiy.org

TKN: Prabowo Bukan Ingin Pangkas BBM Subsidi tapi Hemat APBN untuk Program Lain

 Sekretaris Jenderal PAN sekaligus Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno.
Sekretaris Jenderal PAN sekaligus Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno. /ANTARA/Cahya Sari

PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, membeberkan rencana alokasi anggaran BBM bersubsidi dan gas LPG 3 kg untuk membiyai program makan siang gratis.

TKN menilai, selama ini subsidi yang diperuntukkan bagi rakyat miskin kerap dinikmati kelas atas dan menengah, sehingga Prabowo Subianto akan mengkaji ulang aturan dan mendata penerima bantuan tersebut.

Selain itu, Prabowo juga akan memberikan kejelasan hukum dan menyiapkan sanksi bagi mereka yang bukan penerima, tetapi ikut menikmati fasilitas tersebut.

“Kami juga akan kemudian melakukan revisi atau penyempurnaan dari payung hukum. Payung hukum yang nanti akan mengatur kriteria siapa saja masyarakat yang berhak menikmati subsidi energi,” kata Eddy melalui keterangan resminya di YouTube Eddy Soeparno.

Eddy menegaskan Prabowo bukan ingin memangkas anggaran BBM subsidi, melainkan mengalihkan Sebagian anggarannya untuk mendanai program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang lain, salah satunya kemugkinan makan siang gratis.

“Oleh karena itu, kita akan kemudian melakukan evaluasi untuk kemudian mengefisiensikan subsidi energi dan membuatnya tepat sasaran. Efisiensi yang dihasilkan itu merupakan penghematan APBN, di mana penghematannya itu bisa dipergunakan untuk membiayai program-program APBN yang lain,” ujarnya.

“Tidak ada pemotongan, pemangkasan BBM. Yang ada adalah efisiensi di bidang subsidi energi agar tepat sasaran, yang menerima adalah mereka yang berhak dan penghematannya itu akan digunakan program-program APBN ke depannya,” ujar Eddy menambahkan.

Dari anggaran sebesar Rp350 triliun yang dialokasikan pemerintah BBM bersubsidi dan gas LPG 3 kg, data menunjukkan 80 persen di antaranya dikonsumsi oleh mereka yang tidak masuk kategori penerima. Untuk itu, Prabowo ingin memperbarui kebijakan tersebut.

Wawancara Eddy dengan Bloomberg

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang unggul versi quick count pada Pilpres 2024, membicarakan program unggulan yang akan mulai direalisasikan pada Oktober mendatang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat