kievskiy.org

Roundup: Bocoran Isi Pembicaraan Jokowi dan Surya Paloh di Istana Negara, Sinyal Merapat ke Koalisi Prabowo?

Arsip foto - Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berjalan seusai memberikan kuliah umum kepada peserta pendidikan bela negara Akademi Bela Negara Partai NasDem Angkatan II di Jakarta, Senin 16 Juli 2018.
Arsip foto - Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berjalan seusai memberikan kuliah umum kepada peserta pendidikan bela negara Akademi Bela Negara Partai NasDem Angkatan II di Jakarta, Senin 16 Juli 2018. //ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

PIKIRAN RAKYAT – Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Ari Dwipayana membocorkan isi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara, Jakarta pada Minggu malam 18 Februari 2024.

Pertemuan dua tokoh nasional itu memang jadi buah bibir di kalangan publik. Apakah pertemuan tersebut jadi sinyal NasDem akan merapat ke koalisi Prabowo Subianto usai paslon 01 Anies-Muhaimin kalah menurut hasil penghitungan riil (real count) Pilpres 2024.

Tampaknya kabar rekonsiliasi tersebut belum bisa dibenarkan. Ari mengatakan pertemuan Jokowi dan Surya Paloh itu membicarakan dinamika politik hingga pemilu.

“Silaturahim (Jokowi-Paloh) membicarakan agenda agenda kebangsaan, (upaya) menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan pemilu,” katanya melalui pesan singkat, dilansir dari Antara, Senin, 19 Februari 2024.

Menurut Ari, Jokowi sebelumnya pernah menyatakan bahwa silaturahmi dengan tokoh-tokoh politik sangat baik. Apalagi pertemuan itu dilakukan untuk kebaikan dan kepentingan bangsa serta negara.

Akan tetapi, Ari tidak menjelaskan lebih rinci dinamika politik dan pemilu seperti apa yang dibicarakan Jokowi dan Surya Paloh.

Senada dengan Ari, Bendahara Partai NasDem Ahmad Sahroni membenarkan kabar soal pertemuan petinggi partainya itu dengan Presiden diisi dengan silaturahmi

"Surya Paloh dipanggil oleh Pak Presiden," kata Sahroni, melalui pesan singkat pada Minggu, 18 Februari 2024.

"Pertemuan itu adalah silaturahim biasa saja," ucapnya melanjutkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat