PIKIRAN RAKYAT – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan insan pers untuk ikut mengontrol proses penghitungan suara Pemilu 2024 agar berjalan secara transparan. Menurutnya, hal tersebut merupakan hak dan kewajiban insan pers.
Tito mengatakan kontrol tersebut dilakukan pers secara berjenjang mulai dari tingkat pemungutan suara (TPS), agar manipulasi hasil pemilu bisa diantisipasi.
"Kita tahu prosesnya berjenjang, dari bawah, dari TPS bisa diikuti, jejaring media sangat kuat," kata Tito saat kegiatan Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka Hari Pers Nasional 2024 di Jakarta, Senin, 19 Februari 2024.
Tito mengatakan, pers merupakan pilar keempat demokrasi. Jika pers turut serta mengawasi penghitungan suara, maka hasilnya pun dapat diterima oleh publik.
Baca Juga: Lomba Puisi Audio Visual HPN 2024, Hadiah untuk Pemenang Diberikan Ketum PWI Pusat
Ia mengungkapkan bahwa pemilu di Indonesia merupakan pemilihan umum terbesar di dunia. Hal tersebut karena prosesnya dilewati sangat rumit dengan sistem memilih langsung yang melibatkan lebih dari 200 juta pemilih dalam satu hari.
"Pemilu 14 Februari adalah one most complicated in the world. Kenapa? Harus mendistribusikan suara dalam waktu cepat di gunung, di pantai, di pulau-pulau, dan di hutan," ujar mantan Kapolri tersebut.
Selain memilih presiden, kata dia, pencoblosan juga dilakukan pada calon anggota legislatif, mulai dari DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, hingga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Oleh karena itu, Tito Karnavian menilai penyelenggaraan Pemilu pasti diiringi dengan hal-hal yang kurang sempurna. Tito lantas berpesan kepada pers untuk terus menyampaikan pemberitaan yang objektif jika menemukan masalah-masalah dalam tahapan pemilu.