PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD tanggapi isu Hadi Tjahjanto yang akan segera dilantik sebagai penggantinya, untuk menduduki jabatan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Mahfud mengatakan bahwa kabar itu memang sudah sampai ke telinganya. Namun, alih-alih dapat bocoran dari Istana, ia mengaku mengetahuinya dari pemberitaan media massa.
"Saya mendengar, baca berita dari Anda, kan sudah terberitakan," ujar Mahfud, di Kantor Mahfud MD Initiative, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.
Terkait sosok penggantinya itu, Mahfud menilai tak ada yang perlu dipersoalkan. Menurutnya, tak jadi soal Menko Polhukam definitif diisi sosok Hadi hingga selesainya masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'aruf Amin.
Hadi akan menjadi Menko Polhukam hingga berlangsungnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru. Kabinet Jokowi otomatis dicukupkan saat masa kepemimpinannya berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Iya tidak apa-apa (Hadi jadi Menko Polhukam)," kata Mahfud, menegaskan dirinya tak keberatan.
Asal-usul Kabar Pelantikan Hadi
Presiden Joko Widodo diisukan telah menunjuk dan siap melantik pengganti Mahfud MD untuk jabatan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Sosok pengganti itu ialah Hadi Tjahjanto.
Isu datang dari pernyataan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Ia mengaku mendengar bahwa Jokowi bakal mengadakan pelantikan untuk Menko Polhukam definitif pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Juga: Soal Bocoran Kabinet Prabowo-Gibran, Gerindra: Kita Masih Terbuka pada Siapapun yang Mau Gabung