kievskiy.org

Kenaikan Harga Beras di Indonesia Tertinggi dalam Sejarah, Tak Masuk Akal karena Kita Negara Agraris

Ilustrasi - Seorang pembeli memilih beras yang hendak dibelinya di salah satu kios Pasar Manis Ciamis, Senin, 18 September 2023. Harga beras di pasar tradisional tersebar di tatar galuh berkisar Rp13.000-Rp15.000 per kilogram.
Ilustrasi - Seorang pembeli memilih beras yang hendak dibelinya di salah satu kios Pasar Manis Ciamis, Senin, 18 September 2023. Harga beras di pasar tradisional tersebar di tatar galuh berkisar Rp13.000-Rp15.000 per kilogram. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko

PIKIRAN RAKYAT - Kenaikan harga beras di Indonesia yang terjadi sejak empat bulan terakhir dinilai sebagai yang 'tertinggi dalam sejarah'. Harga beras di pasaran menyentuh angka Rp14.000 per kilogram untuk beras medium dan Rp18.000 per kilogram untuk beras premium.

Presiden Jokowi mengatakan, harga beras meroket gara-gara adanya perubahan iklim yang membuat sejumlah wilayah harus mengalami gagal panen. Menurutnya, kondisi ini hampir terjadi di seluruh negara di dunia.

"Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, ada yang namanya perubahan cuaca sehingga gagal panen, produksi berkurang sehingga harganya naik," ucapnya saat memberikan bantuan beras di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Akan tetapi, sejumlah pengamat menilai pernyataan tersebut tak sepenuhnya benar. Sebab di negara lain seperti Thailand dan Vietnam tak mengalami kekurangan beras.

Ahli pertanian dari Universitas Lampung, Bustanul Arifin, mengatakan bahwa salah satu penyebab kenaikan harga beras karena produksi padi turun pada tahun 2023 akibat El Nino. Dia menjelaskan, pada 2023 produksi padi turun sekitar satu juta ton karena luas panen yang turun signifikan sekitar 300.000 hektare.

Penyebab lainnya adalah ekonomi beras global. Pada Juli 2023, India melarang ekspor beras karena pertimbangan politis di mana Perdana Menteri Narendra Modi tengah menghadapi pemilu pada 2024. 

Berapa Harga Beras saat Ini?

Sekjen Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), Ngadiran mengatakan bahwa kenaikan harga beras terjadi sejak empat bulan lalu. Semula harga beras medium Rp9.000-Rp10.000 per kilogram.

Harga kemudian naik pelan-pelan hingga pada Rabu 21 Februari 2024 menyentuh angka Rp13.000-Rp14.000 per kilogram. Sedangkan beras premium, sebelumnya berada di kisaran Rp12.000-Rp14.000 per kilogram.

Akan tetapi, angkanya merangkak terus sampai di harga Rp17.000-Rp18.000 per kilogram. Sementara untuk harga sekarung beras medium kini sudah Rp700.000 di pasar induk dan beras premium sekarungnya Rp800.000.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat