kievskiy.org

Pesan Bey Machmudin untuk Warga Usai Bandung dan Sumedang Diterjang Puting Beliung

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. /Dok. Setkab RI

PIKIRAN RAKYAT - Angin puting beliung berhembus kencang di Rancaekek, Kabupaten Bandung dan Jatinangor, Kabupaten Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024 kemarin. Di hari yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin pun langsung terjun menuju lokasi kejadian untuk mengecek situasi.

"Saya cek lokasi tersebut. Saya pastikan tidak ada korban jiwa, namun kondisi di lokasi saat ini hujan. Kadinkes Jabar saat ini tengah mendata berapa jumlah pasien," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 22 Februari 2024.

Sebagai langkah antisipasi, Bey Machmudin meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Sebab, berdasarkan hasil koordinasinya dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedatangan bencana alam itu tak bisa diprediksi.

"Di lokasi, warga menyampaikan waktu sebelum kejadian cuaca panas sekali tiba-tiba hujan. Artinya kita harus tetap waspada, jangan sampai kita lengah," ujarnya.

Baca Juga: Berkat Sri Mulyani, 3 Mobil Listrik Ini Bebas Pajak PPnBM, Apa Saja?

Jumlah Bangunan Rusak

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat bahwa angin puting beliung di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang itu telah menyebabkan 534 bangunan mengalami kerusakan. Menurut keterangan Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar Hadi Rahmat, jumlah tersebut merupakan gabungan dari bangunan dengan kerusakan ringan hingga berat.

“Untuk wilayah terdampak di Kabupaten Sumedang itu ada di kecamatan Jatinangor dan Cimanggung. Sedangkan di Kabupaten Bandung ada Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi,” ucapnya.

Secara keseluruhan dari lima kecamatan itu, ada 835 kepala keluarga (KK) yang terdampak.

“Dari data di Kabupaten Sumedang ada 413 KK terdampak dan di Kabupaten Bandung sebanyak 422 KK. Hingga saat ini masih dilakukan pengecekan terkait data jiwa yang terdampak,” tuturnya.

Terkait dengan korban jiwa, Hadi mengatakan bahwa saat ini belum tercatat adanya korban jiwa. Hanya saja, 33 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa material saat angin kencang berhembus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat