PIKIRAN RAKYAT - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil Survei Nasional Persepsi Publik terhadap Pelaksanaan Pemilu 2024. Survei yang digelar pada 19—21 Februari 2024 terhadap 1.211 responden itu dilakukan dengan metode random digit dialing—teknik memilih sampel dengan proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dalam survei itu disampaikan bahwa pemilih Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 selain basis PDI Perjuangan (PDIP) yang memilih paslon 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 66,3 persen, paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 23,5 persen, dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD 10,2 persen.
Sementara basis pemilih Jokowi-Ma'ruf dari PDIP yang memilih Ganjar-Mahfud MD sebesar 56 persen, Prabowo-Gibran sebesar 36,9 persen, dan Anies-Muhaimin sebesar 7 persen.
Margin of error survei itu sekira 2,9 peren pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Responden yang diwawancarai berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Apa alasan memilih paslon di Pilpres 2024?
Pemilih paslon 01 memilih karena Anies-Muhaimin dinilai paling mampu memimpin, jumlahnya mencapai 19 persen, lalu alasan karena suka dengan pasangan itu 17,8 persen, dan ingin perubahan 14,3 persen. Sedangkan alasan pemilih paslon 02 memilih Prabowo-Gibran lantaran pasangan itu dinilai paling meyakinkan, persentase alasan itu mencapai 14 persen, alasan suka saja 13,6 persen, dan 12 persen karena melanjutkan kepemimpinan Jokowi.
Adapun pemilih paslon 03 beralasan bahwa Ganjar-Mahfud MD dinilai paling mampu memimpin, persentasenya mencapai 19,3 persen, lalu alasan karena pasangan itu didukung oleh partai yang saya dukung sebesar 10,8 persen, dan alasan jujur, amanah, bisa dipercaya sebesar 9,7 persen.
Partai apa yang banyak dipilih?
Dalam survei itu, PDIP menduduki posisi pertama partai yang dipilih pada Pemilu 2024. Partai berlambang banteng moncong putih itu beroleh 17,1 persen, disusul Partai Golkar 14,8 persen, Gerindra 13,1 persen, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 11,1 persen, dan NasDem 9,1 persen.