PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) menyoroti penyelenggaraan Metamorfoshow di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur. Acara tersebut ramai dibicarakan karena dikaitkan dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia.
Kegiatan tersebut digelar pada momentum Isra Mikraj pada 17 Februari 2024 lalu. Acara tersebut bertajuk “Metamorfoshow: It’s Time to be One Ummah” di Teater Tanah Airku, TMII.
Kegiatan ini baru terungkap usai foto dan videonya beredar di media sosial X. Salah satu pengunggahnya adalah pemilik akun @chanzyeolk.
Ia dalam keterangan unggahannya menyebut acara tersebut dihadiri sekira 1.200 anak muda. Acara itu pun dihadiri tokoh eks juru bicara HTI Ismail Yusanto, konten kreator HTI Aab El Karami, M Ihsan Akbar hingga influencer hen Z HTI Akhmad Adiasta.
"Entah ini sudah yang kesekian kalinya kelompok berbahaya ini HTI lolos dalam menyelenggarakan kegiatan mereka. Berkedok dengan "Metamorfoshow : It's Time to be One Ummah" 1200 anak muda dicuci otaknya oleh mereka," demikian keterangan dalam unggahan itu.
Entah ini sudah yang kesekian kalinya kelompok berbahaya ini HTI lolos dlm menyelenggarakan kegiatan mereka.Berkedok dg "Metamorfoshow : It's Time to be One Ummah" 1200 anak muda di cuci otaknya oleh mereka.
Kegiatan kemarin, 17 Februari 2024 pic.twitter.com/zqLPX7b3Qa
— scaremongers (@chanzyeolk) February 20, 2024
Respons Kemenag
Menyikapi hal tersebut, Wamenag Saiful Rahmat Dasuki meminta jajarannya waspada dengan setiap gerakan yang mengingkari empat pilar kebangsaan. Pasalnya, jika dibiarkan dapat merusak ideologi bangsa.
"Beberapa hari yang lalu, kita dikagetkan oleh gerakan Metamorfoshow di TMII berkedok Isra Mikraj. Kegiatan ini terindikasi dari sebuah organisasi yang sudah dilarang di Indonesia," kata Saiful Rahmat saat menutup Rakernas Bimas Islam Kemenag 2024, dikutip dari laman resmi Kemenag.