kievskiy.org

Roundup: Motif Senior Aniaya Santri di Kediri hingga Tewas, dan Fakta Pesantren Tak Berizin

Polres Kediri Tangkap 4 Pelaku Perundungan di Ponpes yang Sebabkan Seorang Santri Meninggal, sa
Polres Kediri Tangkap 4 Pelaku Perundungan di Ponpes yang Sebabkan Seorang Santri Meninggal, sa

PIKIRAN RAKYAT - Aparat Kepolisian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menangkap empat santri pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terkait kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan kematian seorang rekan mereka.

Menurut Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari keluarga korban. Meskipun laporan awalnya datang dari Banyuwangi, Polres Kediri Kota tetap melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi.

"Kasus ini terjadi di salah satu pondok pesantren di Mojo, Kabupaten Kediri. Kami tetapkan empat tersangka dan kami lakukan penahanan untuk proses penyelidikan lebih lanjut," katanya di Kediri, Senin, 26 Februari 2023.

Keempat tersangka tersebut adalah MN (18) dari Sidoarjo, MA (18) dari Kabupaten Nganjuk, AF (16) dari Denpasar Bali, dan AK (17) dari Surabaya. Sedangkan korban, yang dikenal dengan inisial BM (14), adalah adik kelas para pelaku, berasal dari Banyuwangi.

Baca Juga: Santri di Kediri Meninggal Akibat Dianiaya Senior, Keluarga Awalnya Diberi Kabar Jatuh di Kamar Mandi

Motif Penganiayaan

Kapolres menjelaskan bahwa kasus tersebut melibatkan tindakan penganiayaan yang terjadi berulang kali, diduga karena adanya kesalahpahaman di antara para pelaku.

"Pemeriksaan terhadap kasus ini masih berlangsung, termasuk meminta keterangan dari pihak pesantren serta dokter yang memeriksa jenazah," tambahnya.

Pengasuh pesantren di Mojo, Kabupaten Kediri, bernama Fatihunada, mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui kejadian tersebut secara langsung. Ia baru mengetahui kabar tersebut pada Jumat 23 Februari 2024 saat diberitahu bahwa santrinya telah meninggal dunia.

"Saat itu saya capai dan dibangunkan. Saya dapat laporan anak itu jatuh terpeleset di kamar mandi. Saat itu juga tidak muncul dugaan dan saya tidak sempat melihat karena mengurus ambulans dan keperluan untuk berangkat ke sana (Banyuwangi)," kata Gus Fatih, sapaan akrabnya.

Gus Fatih, sapaan akrabnya, juga mengaku terkejut saat melihat kondisi tubuh korban di rumah duka. Tubuh korban terdapat memar dan wajahnya bengkak, menimbulkan dugaan kuat bahwa ada tindak penganiayaan yang terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat