PIKIRAN RAKYAT - Menjelang Ramadhan 2024, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar pasar murah di sejumlah lokasi. Hal itu disebabkan oleh masih tingginya harga beras di Kota Pelajar yang menyentuh Rp16.000 per kg.
Pasar murah kerja sama dengan Bulog tersebut akan digelar secara bergantian di tiap kemantren mulai 26 Februari hingga 18 Maret 2024. Itu merupakan upaya menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok utamanya beras di pasaran.
Total, ada 34 ton beras yang disiapkan untuk pasar murah di 14 kemantren. Namun, jumlah beras yang dialokasikan pada masing-masing kemantren berbeda, menyesuaikan kepadatan kemantren.
Sementara itu, untuk pasar tradisional, Pemkot DIY bersama Bulog dan TPID akan menambah alokasi beras dengan banderol di bawah harga pasar, lewat Kios Segoro Amarto yang berada di Beringharjo, Prawirotaman, dan Kranggan.
Jadwal Pasar Murah DIY
Berikut jadwal pasar murah yang bakal digelar di halaman kemantren:
- Rabu, 28 Februari 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Mergangsan
- Kamis, 29 Februari 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Umbulharjo
- Jumat, 1 Maret 2024: Pukul 8.00-11.00 WIB di Kemantren Gedongtengen
- Senin, 4 Maret 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Kotagede
- Selasa, 5 Maret 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Gondomanan
- Rabu, 6 Maret 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Mantrijeron
- Kamis, 7 Maret 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Kraton
- Jumat, 8 Maret 2024: Pukul 8.00-11.00 WIB di Kemantren Danurejan
- Rabu, 13 Maret 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Ngampilan
- Kamis, 14 Maret 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Gondokusuman
- Jumat, 15 Maret 2024: Pukul 8.00-11.00 WIB di Kemantren Tegalrejo
- Kamis, 18 Maret 2024: Pukul 9.00-12.00 WIB di Kemantren Pakualaman
Pasar Murah DIY
Kepala Disperindag DIY Syam Arjayanti menuturkan, pasar murah jelang Ramadhan 2024 bakal menyediakan aneka kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, tepung, bawang merah, bawang putih, hingga telur dan daging ayam.
Dia mengakui, beras masih menjadi komoditas utama yang menjadi perhatian Pemda DIY untuk dikendalikan harganya karena berpotensi mempengaruhi tingkat inflasi.
"Sekarang ini memang yang baru menjadi perhatian khusus adalah beras, karena beras itu kan salah satu penentu inflasi ya,"ucap Syam Arjayanti.
Berdasarkan data Disperindag DIY rata-rata harga beras medium di wilayah ini masih di kisaran Rp14.000 sampai Rp15.000 per kg. Sedangkan beras premium di kisaran Rp16.000 hingga Rp17.000 per kg.