kievskiy.org

Pengamat Prediksi Harga Beras Turun Jelang Ramadhan

Pedagang beras melayani pembeli pada Selasa, 20 Februari 2024.
Pedagang beras melayani pembeli pada Selasa, 20 Februari 2024. /Pikiran Rakyat/Nurhandoko Wiyoso

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah berpendapat perlu adanya kolaborasi antarlembaga pemerintah, termasuk Satgas Pangan untuk mencegah kenaikan harga beras menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, kata dia, kebijakan terkait beras juga harus dibuat dengan mengedepankan keterbukaan atau transparansi. 

"Perlu juga koordinasi dengan Satgas Pangan Polri itu, ketiga lembaga itu harus berkoordinasi untuk menangani beras secara merata sehingga harga beras bisa ditekan," kata Trubus kepada wartawan, Kamis, 29 Februari 2024. 

Menurut Trubus, pemerintah sudah melakukan berbagai cara demi menekan harga beras di pasaran antara lain melalui kebijakan importasi beras, meskipun upaya tersebut hanya bersifat sementara. 

"Ada beberapa daerah akibat iklim itu mengalami gagal panen, panen beras mengalami penurunan," tutur Trubus. 

Baca Juga: Pelatih Inter Milan Simeone Inzaghi Buka Suara Soal Didekati Manchester United dan Chelsea

Trubus memperkirakan harga beras di beberapa daerah akan mengalami penurunan menjelang Ramadhan sampai Idul Fitri. Hal tersebut tecermin dari turunnya harga beras di sejumlah daerah belakangan ini. 

Sebagai contoh, penjualan beras kualitas medium dari Bulog di Pasar Induk Beras Cipinang dibanderol seharga Rp10.600/kilogram.

"Penurunan harga beras bisa terus berlangsung sampai Ramadhan dan Lebaran," kata Trubus. 

Akan tetapi, penurunan harga beras ke depannya masih bergantung pada kebijakan yang diambil Presiden Joko Widodo. Dia berharap penurunan harga beras dapat bertahan sampai Idul Fitri dan setelah Lebaran. 

Baca Juga: Fakta-Fakta Kematian Santri di Kediri, Salah Satu Tersangkanya Kerabat Korban

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat