kievskiy.org

Ketum PB PGRI Respons Wacana Program Makan Siang Gratis Dibiayai Dana BOS

Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi usai Pembukaan Kongres XXIII PGRI Tahun 2024 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024.
Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi usai Pembukaan Kongres XXIII PGRI Tahun 2024 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024. /Pikiran Rakyat/Oktaviani

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengaku belum mengkaji perihal rencana pemerintah membuka opsi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membiayai program makan siang gratis -milik pasangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Adapun, dana BOS merupakan bantuan pendidikan yang berasal dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Aku belum kaji (rencana makan gratis dari dana BOS), aku belum denger," kata Unifah saat ditemui usai peresmian Pembukaan Kongres XXIII PGRI Tahun 2024 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu, 2 Maret 2024.

Bahkan Unifah mengaku enggan mencampuri urusan terkait wacana penggunaan dana BOS untuk membiayai program makan siang gratis seharga Rp15.000 per anak itu.

"Ndak, aku ora melu melu (tidak ikut-ikut)," ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sumber dana makan siang gratis, utamanya untuk anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dapat masuk ke dalam pos dana BOS.

“Karena model untuk SD dan SMP kita relatif punya sistem, punya pipeline anggaran, salah satunya melalui BOS, secara spesifik itu bisa dibuat,” ujarnya usai meninjau pilot project makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis, 29 Februari 2024.

Menurutnya, uji coba makan siang gratis yang baru dilaksanakan ini menjadi laboratorium mini Indonesia untuk program yang lebih besar lagi ke depannya.

Nantinya hal ini akan direplikasi di seluruh sekolah di Indonesia. Sementara untuk ibu hamil dan balita saat ini pun program pengentasan stunting masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH). ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat