kievskiy.org

Prabowo Subianto Nilai Demokrasi Indonesia Perlu Diperbaiki: Demokrasi Itu Mahal dan Berantakan

Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia masih berantakan dan perlu diperbaiki.

Bahkan, Prabowo Subianto juga mengatakan demokrasi di Tanah Air membutuhkan biaya yang sangat mahal. Sehingga perlu ada perbaikan demokrasi untuk ke depannya.

"Izinkan saya bersaksi bahwa demokrasi sungguh sangat melelahkan. Demokrasi itu sangat-sangat berantakan, demokrasi itu sangat-sangat mahal. Dan kita masih belum puas dengan demokrasi kita. Ada banyak ruang untuk perbaikan," ujar Prabowo saat memberikan sambutan pada Mandiri Investment Forum, Selasa 5 Maret 2024.

Meski begitu, Prabowo mengapresiasi Pemilu di Indonesia yang memiliki partisipasi mencapai 80 persen. Persentase tersebut adalah yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara lain yang menganut demokrasi.

"Dalam pemilu kita, jumlah partisipasi pemilih mencapai 80 persen. Rata-rata 80 persen. Ini tidak buruk. Mengingat banyak negara di negara demokrasi terkadang hasilnya kurang dari 50 persen," katanya menjelaskan.

Hasil Real Count Hari Ini, Selasa 5 Maret 2024

Dilihat dari situs pemilu2024.kpu.go.id, Selasa, pukul 13.00 WIB, data yang telah ditampilkan berasal dari 642.932 dari 823.236 TPS atau 78,10%.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, unggul dengan perolehan suara di angka 58,82%.

  1. Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 31.376.801 (24,49%)
  2. Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka: 75.363.103 (58,82%)
  3. Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 21.374.884 (16,68%).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat