PIKIRAN RAKYAT - Bantuan sosial (bansos) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah sukses disalurkan dengan jumlah Rp200.000 untuk periode Januari pada Februari 2024. Namun, dalam perkembangan terbaru, data terkini di Sistem Informasi dan Komunikasi Sosial - Non Tunai (SIKS-NG) menunjukkan bahwa penyaluran bansos BPNT untuk alokasi Februari-Maret 2024 masih berada dalam tahap yang sama, belum mengalami perubahan signifikan.
Sebelumnya, beredar informasi mengenai perubahan status penyaluran BPNT di aplikasi SIKS-NG menjadi tahap Penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Namun, data terkini dari saluran Youtube DIARY BANSOS dan SIKS-NG menunjukkan bahwa status penyaluran untuk alokasi Februari-Maret masih berkaitan dengan pencairan bulan Januari.
Jenis akun SIKS-NG juga menjadi hal penting dalam pelacakan penyaluran bansos. Pemerintah daerah atau tingkat kabupaten/kota mengelola tiga jenis akun SIKS-NG, yakni:
- Akun SIKS-NG supervisor yang dikelola di Kedinasan Sosial tingkat kabupaten/kota.
- Akun SIKS-NG operator yang berada di tingkat desa atau kelurahan.
- Akun SIKS-NG yang dioperasikan oleh pendamping sosial.
Berdasarkan informasi terbaru dari akun SIKS-NG supervisor, penyaluran BPNT untuk alokasi Februari-Maret telah mencapai tahap cek rekening atau surat perintah membayar (SPM).
Solusi Inklusif
Bansos BPNT dianggap sebagai solusi inklusif untuk kesejahteraan, memungkinkan penerima manfaat untuk memilih sendiri kebutuhan pangan di toko-toko mitra program ini. Melalui mekanisme SP2D, pemerintah berupaya meningkatkan akses masyarakat kurang mampu terhadap pangan berkualitas, sekaligus mendukung perekonomian lokal.
Pembagian dana BPNT untuk periode Februari-Maret sebagai bagian dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mengakses pangan yang bergizi dan meningkatkan daya beli di pasar lokal.
Sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan bantuan sosial mencapai sasaran yang tepat, langkah-langkah pengawasan dan evaluasi terus dilakukan. Dengan demikian, diharapkan bantuan BPNT tetap memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat penerima manfaat di seluruh Indonesia.***