kievskiy.org

Pemerintah Batasi Penggunaan Toa Masjid saat Ramadhan, Suara Tadarus Tak Boleh Terdengar Keluar Masjid

ILUSTRASI - Pemerintah membatasi penggunaan toa masjid saat Ramadhan 1445 H
ILUSTRASI - Pemerintah membatasi penggunaan toa masjid saat Ramadhan 1445 H /Antara/Rahmad

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan peraturan edaran penyelenggaraan ibadah Ramadan dan Idulfitri 1445 H. Di dalamnya juga membahas mengenai penggunaan toa masjid saat Ramadhan.

Dijelaskan jika penggunaan toa masjid harus mematuhi aturan yang berlaku. Salah satunya mengatur volume yang boleh digunakan.

Dalam aturan dijelaskan jika umat Islam harus menjaga ketertiban selama Ramadhan 1445 Hijriah berlangsung.

"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi," kata Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Selain edaran di atas, ada aturan lainnya yakni Surat Edaran Menteri Agama Nomor 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.

Aturan Penggunaan Toa Masjid saat Ramadhan

Penggunaan toa masjid saat Ramadhan aturannya sudah terbit sejak 18 Februari 2022. Edaran mengatur volume pengeras suara yang digunakan pihak masjid.

Dijelaskan jika pengeras suara masjid hanya boleh memiliki ukuran paling besar 100 dB (seratus desibel) selama Ramadhan 1445 hijriah. Selain itu, kebanyakan ibadah hanya diizinkan menggunakan pengeras suara dalam masjid.

Ibadah yang diizinkan untuk gunakan pengeras suara luar hanya takbir Idulfitri di masjid/musala. Itu pun dibatasi sampai pukul 22.00 WIB.

Sedangkan aktivitas tadarus, ceramah, kajian ramadhan dan lainnya hanya boleh gunakan pengeras suara dalam.

Aturan Lengkap

Berikut ketentuan lengkap Edaran Menag No SE. 1 tahun 2024 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah/2024 Masehi:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat