kievskiy.org

Inflasi di Jabar Lebih Tinggi dari Nasional, TPID Diminta Bertindak untuk Hadapi Ramadhan dan Lebaran

Kantor Pemprov Jawa Barat, Gedung Sate.
Kantor Pemprov Jawa Barat, Gedung Sate. /Antara/Novrian Arbi

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pusat Statistik Jawa Barat melaporkan secara (year on year) realisasi inflasi Jawa Barat lebih tinggi dibandingkan nasional sebesar 2,75 persen. Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey T Machmudin pun meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk segera mengantisipasi terlebih dalam waktu dekat akan menghadapi bulan puasa dan hari raya.

Hal itu diungkapkan Bey pada acara High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah di Kota Bandung, Rabu, 6 Maret 2024.

Untuk diketahui, inflasi menjadi salah satu indikator penting dalam makro ekonomi di Indonesia saat ini. Inflasi dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, dan kecenderungan masyarakat dalam berinvestasi.

"Saya meminta kepada TPID untuk memahami secara baik faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya inflasi di Jawa Barat dibandingkan inflasi nasional," ujar dia.

Baca Juga: 4 Warga Cianjur yang Jatuh ke Sumur Beracun Meninggal Dunia, BPBD Selidiki Penyebabnya

"Momen HBKN baik Ramadhan maupun Idul Fitri adalah momen yang selalu berulang setiap tahunnya. Jika kita hanya mengandalkan data historis tanpa ada reaksi yang antisipatif, kita hanya mencari alasan untuk pembenaran. Terlebih Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar, memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas inflasi nasional," tutur Bey melanjutkan.

Bey menegaskan, setiap aksi yang akan dilakukan harus memikirkan pendekatan penyelesaian masalah secara holistik dan terpadu.

Dalam mengendalikan inflasi, Bey mengatakan terdapat sejumlah strategi. Yang pertama, TPID bersama Satuan Tugas Pangan melakukan pemantauan dan pengawasan harga dan ketersediaan stok secara rutin/berkala menjelang dan selama HBKN.

Baca Juga: Tarif Terbaru Tol Japek dan MBZ, Ada Penyesuaian Mulai 9 Maret 2024

"Operasi Pasar dapat dilakukan sepanjang dampaknya memang dapat menekan inflasi secara langsung. Jangan sampai ada salah kebijakan," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat