kievskiy.org

IKN Dapat Kucuran Dana Rp31,3 Miliar dari AS, Bakal Dipakai untuk Bangun Apa?

Suasana pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).
Suasana pembangunan Kompleks Istana Kepresidenan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023). /Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A.

PIKIRAN RAKYAT – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur masih berjalan. Pembangunan infrastruktur IKN direncanakan selesai tahun 2024, dan akan segera jadi pusat pemerintahan baru Indonesia.

Dalam proses pembangunannya, IKN memang menuai berbagai pro dan kontra dari masyarakat hingga sejumlah tokoh. Masyarakat khawatir IKN hanya akan menghabiskan APBN, dan menambah utang negara.

Namun pemerintah membantah bahwa IKN hanya menghabiskan uang negara. Pemerintah mengklaim dana pembangunan paling besar didapat dari investor swasta, hingga hibah, termasuk dari Amerika Serikat (AS).

Kamis, 7 Maret 2024, AS telah mengucurkan dana hibah ke Indonesia untuk pembangunan IKN. Dana hibah itu diberikan oleh Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA).

Baca Juga: Pendaftaran KJMU Tahap 1 Tahun 2024 Dibuka, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Lembaga tersebut mengucurkan dana hibah sebesar 2 juta dollar AS atau setara dengan Rp31,3 miliar untuk pembangunan IKN. USTDA telah merinci hibah tersebut bakal digunakan untuk pembangunan infrastruktur kota pintar IKN.

“Kami akan memberi dana hibah kepada Otorita IKN untuk bantuan teknis yang akan mengembangkan desain rinci, spesifikasi teknis, dokumentasi pengadaan, dan strategi peningkatan kapasitas guna mendukung pengembangan infrastruktur prioritas kota pintar Nusantara,” ujar Direktur USTDA Enoh T. Ebong.

Nantinya USTDA akan memberikan bantuan dari segi persiapan proyek termasuk memberi analisis komprehensif yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN, terutama untuk mencapai pembiayaan dan implementasi. Kerjasama yang dilakukan juga dalam bentu kemitraan dengan pelaku industri AS untuk berbagai pengetahuan, membangun hubungan, dan menemukan solusi dari tantangan infrastruktur yang dihadapi.

USTDA akan memboyong delegasi dari Indonesia ke sejumlah kota di AS April 2024 mendatang. Delegasi dari Indonesia akan diajak ke New York, Texas, dan California untuk bertemu ahli infrastruktur, ahli kebijakan, dan ahli peraturan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat