kievskiy.org

Ridwan Kamil: IKN Harus Layak Huni, Manusiawi

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Ridwan Kamil (RK) menegaskan betapa pentingnya IKN dijadikan kota yang layak huni dan manusiawi. Ia mengaku tak ingin menyaksikan IKN bernasib sama seperti beberapa ibu kota lain yang gagal terlepas dari dana fantastis yang sudah digelontorkan.

Sebagai Kurator Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), Ridwan Kamil menjelaskan di antara ciri sebuah ibu kota dapat dikatakan layak huni. Dia menyampaikan pernyataan tersebut dalam Rapat Koordinasi Nasional IKN di Jakarta, Kamis, 14 Maret 2024.

“Maka saya katakan IKN harus layak huni, cirinya ada orang berjalan kaki. Kalau di IKN tidak ada orang berjalan kaki, kita gagal menciptakan kota yang manusiawi, ke mana-mana harus naik kendaraan, naik mobil," kata RK, dikutip dari Antara, Jumat, 15 Maret 2024.

Pria yang akrab disapa Emil itu lantas mengambil contoh Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar sebagai ibu kota baru yang dinilai gagal. Emil menjelaskan, kota tersebut sepi dan fokus desain hanya untuk pusat pemerintahan.

Emil menekankan alasan kota Naypyidaw sepi adalah lantaran tidak didesain sebagai kota utuh. Kota tersebut tidak mempertimbangkan aspek kehidupan masyarakat yang beragam dan hanya dimaksudkan sebagai pusat pemerintahan

"Hanya memindahkan kantor, maka tidak ada namanya kota formal-informal, kaya-miskin bercampur. Kota (ibu kota baru) itu semua golongan harus hadir," katanya.

Selain itu, Emil juga mencontohkan ibu kota gagal salah satunya, ibu kota Brasil, Brasilia, yang dinilai terlalu luas sehingga kurang manusiawi dan sulit diakses oleh masyarakatnya.

Ada juga Canberra, Ibu Kota Australia. Emil mengatakan bahwa Canberra sebagai kota tampak sangat sepi dan gap keramaiannya begitu jauh dengan Sydney dan Melbourne.

Menurutnya, sebuah kota yang ideal harus ramai, baik pada siang maupun malam hari. Washington DC, Ibu Kota Amerika Serikat (AS, misalnya. Emil mengatakan kota itu bisa mencapai keberhasilan kini berkat perancangan kota dan perkembangannya selama 100 tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat